Petenis Spanyol Garbine Muguruza mengangkat trofi Venus Rosewater Dish saat menjadi juara Wimbledon, 15 Juli 2017. Dia bertekad mempertahankan gelarnya tahun ini.
BIRMINGHAM, SENIN - Juara tunggal putri Wimbledon 2017, Garbine Muguruza, optimistis bisa mempertahankan gelar juara dalam grand slam paling prestisius itu, meski lapangan rumput bukan jenis lapangan favoritnya. Dia berharap bisa tampil dengan baik di Birmingham, Inggris, sebagai persiapan menuju Wimbledon.
"Saya yakin bisa mendapat trofi lagi," kata petenis Spanyol itu di Birmingham, Senin (17/6/2018), kepada laman tennis.com. Muguruza berada di Birmingham untuk mengikuti turnamen pemanasan Wimbledon. Menjadi unggulan pertama, petenis berperingkat ketiga dunia itu melawan Anastasia Pavlyuchenkova pada babak pertama yang berlangsung Selasa tengah malam waktu Indonesia.
Misi mempertahankan gelar juara grand slam pernah diemban Muguruza saat tampil pada Perancis Terbuka, Juni 2017. Namun, dia gagal mempertahankan gelar karena tersingkir pada babak keempat. Namun, sebulan kemudian, Muguruza menjuarai Wimbledon dengan mengalahkan Venus Williams di final. Ini menjadi kejutan karena dia bukanlah favorit juara di lapangan rumput, apalagi jika dibandingkan dengan Venus.
"Bisa menjuarai Wimbledon sangatlah berarti setelah saya kalah di final 2015 (melawan Serena Williams) dan saya tak tahu apakah bisa menjuarainya atau tidak. Datang sebagai juara bertahan pada tahun ini terasa spesial, tetapi saya tidak terlalu memikirkannya. Saya akan fokus selangkah demi selangkah," ujar Muguruza.
Saat menjuarai Wimbledon 2017, Muguruza didampingi Conchita Martinez (juara Wimbledon 1994) sebagai pelatihnya. Martinez menggantikan Sam Sumyk untuk sementara karena Sumyk harus mendampingi istrinya yang akn melahirkan.
"Faktor paling rumit saat bermain di lapangan rumput adalah penyesuaian diri tubuh dan gerakan. Jenis lapangan lain lebih nyaman untuk tubuh saya," kata Muguruza, bercerita tentang tantangan bermain di lapangan rumput.
Lapangan rumput membuat bola memantul dengan kecepatan tinggi, serta dengan pantulan lebih rendah. Permukaan lapangan yang tak rata terkadang membuat arah pantulan bola melenceng dari perkiraan.
"Bolanya juga lebih berat. Tetapi, pergerakan, fisik dan kekuatan saya telah berkembang dengan baik. Saya berharap bisa tampil pada banyak pertandingan di Birmingham sebagai persiapan untuk tampil di Wimbledon," lanjut Muguruza.
Lebih banyak berlatih di lapangan tanah liat di Spanyol, awalnya Muguruza tak menyukai lapangan rumput. Butuh waktu sekitar 2-3 tahun baginya untuk menyesuaikan diri. "Kini, saya makin suka lapangan rumput," katanya.
Petenis berusia 24 tahun ini mengatakan, dia ingin seperti Chris Evert dan Rafael Nadal yang terkenal jago bermain di lapangan tanah liat, tetapi juga mampu menjuarai Wimbledon. Evert tiga kali juara Wimbledon, pada 1974, 1976, dan 1981, dan Nadal juara pada 2008 dan 2010.
Berlatih di Mallorca
Setelah menjuarai Perancis Terbuka untuk ke-11 kalinya, Nadal memilih berlatih di lapangan rumput yang berada dekat tempat tinggalnya di Mallorca, Spanyol. Dia berlatih di lapangan yang akan digunakan untuk turnamen putri WTA Mallorca, pekan ini.
AP PHOTO/THIBAULT CAMUS
Petenis Spanyol Rafael Nadal melambai pada penonton saat menjadi bintang tamu pada lomba ketahanan berkendara 24 jam Le Mans di Le Mans, Perancis, 16 Juni 2018.
Direncanakan, setelah berlatih di Mallorca, Nadal akan menjalani persiapan Wimbledon, 2-15 Juli, di London. Dia batal tampil dalam turnamen di Queen\'s Club, London, pekan ini karena diharuskan beristirahat oleh tim dokter.
Musim lalu, Nadal melakukan hal yang sama, tak tampil dalam turnamen pemanasan Wimbledon. Dia tersingkir pada babak keempat setelah dikalahkan petenis Luksemburg, Gilles Muller.
Sementara, petenis Inggris Raya, Andy Murray, mengatakan, kemenangan tidak menjadi fokusnya pada pertandingan melawan Nick Kyrgios pada babak pertama turnamen di Queen\'s Club, Selasa malam. Murray ingin mengevaluasi level permainannya setelah 11 bulan absen dari kompetisi.
Setelah tampil pada Wimbledon 2017, Murray absen dari pertandingan karena cedera pinggul kanan, hingga harus menjalani operasi pada Januari 2018 di Melbourne, Australia. Dalam masa pemulihan, mantan petenis nomor satu dunia yang saat ini berperingkat ke-157 itu menargetkan kembali bertanding di lapangan rumput. Murray pun mewujudkannya dengan tampil di Queen\'s Club sebelum bertanding di Wimbledon. (AP)
