LE CASTELLET, RABU Tim Red Bull memastikan berhenti menggunakan mesin Renault dalam balapan F1 musim 2019. Mereka memilih beralih ke Honda karena tergiur dengan performa mesin baru Honda yang digunakan tim saudaranya, Toro Rosso.
”Keputusan kami dasarkan pada informasi yang didapatkan dari (balapan pekan lalu di) Montreal. Keputusan ini didorong oleh soal-soal teknis, yang akhirnya menjadi sangat jelas,” kata Pemimpin Tim Red Bull Christian Horner di situs resmi F1, Selasa (19/6/2018).
Awalnya, Red Bull akan membuat keputusan, apakah tetap menggunakan Renault atau beralih ke Honda, setelah melihat performa mesin Honda pada balapan di Perancis akhir pekan ini. Namun, berkaca dari performa Toro Rosso yang cukup kompetitif, ia meyakini penggunaan mesin Honda lebih menjanjikan.
”Sangat menyenangkan melihat perkembangannya. Kami sampai pada kesimpulan bahwa Honda membuat kemajuan pesat yang bagus, baik dalam hal performa maupun keandalan. Karenanya, kami membuat keputusan sulit untuk mengganti mesin kami setelah 12 tahun kepada sesuatu yang baru untuk 2019 dan seterusnya,” ujar Horner.
Keputusan Red Bull yang memutus kerja sama selama 12 tahun terakhir memantik reaksi keras dari Renault. Direktur Pengelola Renault F1 Cyril Abiteboul menyatakan akan membuat tim Red Bull menyesal atas keputusan mereka saat Renault menampilkan mesin yang memiliki performa lebih baik.
”Kami akan melakukan apa pun yang bisa membuat mereka (Red Bull) menyesali keputusannya. Yang saya maksud adalah dengan melakukan yang terbaik di trek dengan tim kami sendiri, di bawah bendera kami sendiri,” kata Abiteboul kepada Motorsport.com, Rabu kemarin.
Abiteboul mengaku tidak terkejut dengan keputusan Red Bull itu karena tahun lalu pun mereka sudah mengindikasikan tidak akan memperpanjang kerja sama pemasokan mesin itu setelah 2018. ”Sejujurnya saya tidak terkejut. Saya rasa ini lebih merupakan sebuah konfirmasi,” ungkap petinggi Renault.
Ia menduga keputusan Red Bull menghentikan kerja sama setelah 12 tahun itu juga dipengaruhi adanya peluang keuntungan finansial yang ditawarkan Honda. Abiteboul pun mengakui tidak bisa menawarkan hal yang sama, yakni dukungan finansial, karena fokusnya saat ini adalah konsolidasi performa di tim Renault Sport F1. (OKI)