Andy Murray yang baru kembali dari masa pemulihan cederanya tampil kurang memuaskan saat takluk dari Nick Kyrgios pada babak pertama turnamen lapangan rumput di Queen’s Club, London, Selasa (19/6/2018).
LONDON, SELASA Setelah 11 bulan absen dari kompetisi, mantan petenis nomor satu dunia, Andy Murray, akhirnya tampil kembali pada turnamen lapangan rumput di Queen’s Club, London, Inggris. Meski itu menjadi turnamen pemanasan Wimbledon, Murray belum memastikan bermain dalam Grand Slam yang akan berlangsung pada 2-15 Juli itu.
Di Queen’s Club, Selasa (19/6/2018), Murray dikalahkan Nick Kyrgios, 6-2, 6-7 (4), 5-7, pada babak pertama. Walaupun kalah, Murray bisa memberi perlawanan ketat pada Kyrgios dalam penampilan perdananya sejak Wimbledon, Juli 2017.
”Penampilan saya cukup baik meski ada momen-momen kala saya bermain jelek,” katanya.
Sejak tersingkir pada babak perempat final Wimbledon 2017, Murray absen dari kompetisi karena cedera pinggul kanan. Dia menjalani operasi di Melbourne, Australia, Januari 2018.
Meski sejak masa pemulihan telah menargetkan bertanding kembali di lapangan rumput, terutama di Wimbledon, petenis kelahiran Skotlandia itu belum memastikan bermain di sana. Ia hanya mengatakan akan tampil dalam turnamen di Eastbourne, Inggris, pekan depan, tetapi bisa saja absen di Wimbledon.
Berbeda dengan turnamen ATP di Queen’s Club dan Eastbourne yang berformat best of three sets, Grand Slam Wimbledon dimainkan dalam format best of five sets. Format yang mengharuskan petenis memenangi minimal tiga set tersebut menuntut fisik yang lebih prima.
”Saat pemulihan, saya menjalani latih tanding paling lama sekitar 1,5 jam. Tadi saya bermain selama 2,5 jam. Tubuh saya terasa kaku. Jika pada Rabu saya merasakan tubuh tak nyaman, ini bukan pertanda bagus untuk tampil dalam pertandingan best of five sets,” katanya dalam BBC.
Kyrgios, yang dikalahkan Murray dalam lima pertemuan sebelumnya, menilai, petenis yang saat ini berperingkat ke-156 dunia itu memiliki peluang untuk tampil baik di Wimbledon. ”Jika dia merasa baik-baik saja, tak ada alasan untuk melewatkan Wimbledon. Tak banyak petenis yang bisa tampil baik di lapangan rumput. Dia memiliki peluang baik di sana,” ujar Kyrgios.
Gugup
Dalam kolom yang dia tulis di BBC, Murray bercerita tentang rasa gugupnya sebelum bertanding melawan Kyrgios. ”Sekitar 45 menit sebelum latihan, saya merasa gugup. Rasa gugup memang selalu muncul sebelum bertanding, tetapi saya sudah lama tak merasakannya. Semakin mendekati waktu bertanding, saya semakin gugup,” katanya.
Namun, perasaan itu berkurang ketika dia menerima banyak dukungan dari penggemar, pelatih, dan sesama petenis. ”Mereka mengirimkan pesan selamat bertanding dan senang melihat saya kembali ke lapangan. Itu momen emosional,” lanjut Murray, yang disambut meriah penonton saat memasuki lapangan.
Meski menyesal karena menghadapi Kyrgios pada babak pertama, Murray mengambil sisi positif dari kondisi itu. Berhadapan dengan Kyrgios (23) yang sulit dikalahkan, Murray bisa langsung mengukur level kemampuannya setelah 11 bulan absen.
Dari turnamen yang sama, Novak Djokovic melaju ke babak kedua, untuk melawan unggulan kedua, Grigor Dimitrov. Pada babak pertama, Djokovic menang atas John Millman, 6-2, 6-1.
Sementara di Halle, Jerman, 3 dari 8 unggulan teratas tersingkir pada babak pertama. Unggulan kedua, Alexander Zverev, dikalahkan Borna Coric, 1-6, 4-6. Lucas Pouille (5) kalah dari petenis 19 tahun Stefanos Tsitsipas, sementara Richard Gasquet (8) dikalahkan Florian Mayer. Adapun unggulan teratas, Roger Federer, lolos ke babak kedua.
Pada turnamen putri di Birmingham, Inggris, dua unggulan teratas, Garbine Muguruza dan Elina Svitolina, melaju ke babak kedua, sedangkan Karolina Pliskova (3) takluk dari Magdalena Rybarikova pada babak pertama. (REUTERS/IYA)