BALI, KOMPAS Puluhan petenis yunior putri bertanding dalam babak kualifikasi Asosiasi Tenis Wanita (WTA) Future Stars, Kamis (21/6/2018), di Lapangan Tenis KONI, Denpasar, Bali. Mereka mengincar kesempatan mewakili Indonesia untuk berebut gelar melawan petenis dari 21 negara Asia Pasifik pada final turnamen di Singapura, Oktober 2018.
WTA Future Stars merupakan kompetisi tahunan yang mempertandingkan petenis putri kelompok umur (KU) 14 tahun dan 16 tahun dari negara-negara Asia Pasifik. Dua KU bagi petenis yunior itu dibagi menjadi nomor tunggal putri dan ganda putri.
”Untuk pertama kali, Pengurus Pusat Persatuan Tenis Lapangan Seluruh Indonesia (PP Pelti) mengadakan kualifikasi untuk petenis yang akan mewakili Indonesia. Juara di kualifikasi berpeluang besar pergi ke babak final di Singapura,” ucap Direktur Turnamen WTA Future Stars Indonesia Susan Soebakti.
Adapun dalam tiga tahun terakhir, petenis yang mewakili Indonesia sepenuhnya dipilih berdasarkan Peringkat Nasional Pelti (PNP). Dengan pola baru ini, petenis di luar pemilik peringkat tertinggi masih berpeluang terpilih jika bisa juara di kualifikasi. Namun, penentuan wakil tetap mempertimbangkan PNP dan peringkat Federasi Tenis Internasional (ITF) per 4 September 2018.
”Tidak serta-merta (pemenangnya) mewakili. Untuk mewakili Indonesia, tentu harus yang terbaik. Jadi ada pertimbangan peringkat juga,” katanya.
Pada WTA Future Stars Final 2017, Indonesia berhasil juara pada nomor tunggal putri KU 14. Saat itu, petenis muda Priska Madelyn Nugroho berhasil mengalahkan wakil Thailand, Jattavapornvanit, di final dalam dua set langsung 6-3 dan 6-3.
Persaingan seru
Pada pertandingan kualifikasi kemarin, persaingan merebut tiket ke Singapura berlangsung seru. Petenis KU 14 asal Pati, Kudus, Jawa Tengah, Diah Ayu Novita (13), bertekad menjadi yang terbaik di Bali.
”Saya ingin juara karena ingin mewakili Indonesia ke level Asia,” ucapnya.
Saat ini, Diah berada pada posisi kedua dalam PNP. Jika bisa menjadi yang terbaik di kualifikasi ini, ia bisa mengamankan peluang meraih tiket ke Singapura. Pada saat yang sama, ia juga sedang berjuang mengejar poin untuk merebut peringkat pertama PNP.
”Kan, masih ada tiga bulan. Masih banyak turnamen yang poinnya besar, seperti Piala Thamrin,” ucap unggulan pertama pada turnamen ini.
Pada pertandingan babak kedua, Diah melaju mudah dengan menang 6-0, 6-1, atas lawannya, Putu Ayu Natasya. Pada babak selanjutnya, Diah akan melawan petenis dengan PNP ke-16, Komang Gina.
Diah menilai, mengalahkan rivalnya itu tidak mudah. Rekor pertemuan keduanya relatif berimbang. Pada pertandingan terakhir, Diah harus menyerah dua set langsung.
Kualifikasi WTA Future Stars Indonesia akan berlangsung hingga 23 Juni 2018. Selain menyelenggarakan turnamen, rangkaian WTA Future Stars juga akan menghadirkan Wakil Presiden Asia Pasifik dan legenda tenis Indonesia Yayuk Basuki. Yayuk akan mengadakan pelatihan singkat bagi petenis yunior serta anak yatim piatu. (KEL)