VOLGOGRAD, RABU Jepang ingin mengulang prestasi pada Piala Dunia 2002 dengan lolos ke babak 16 besar sebagai juara grup. Jika dapat mewujudkan mimpinya, Jepang akan menjadi satu-satunya wakil Asia yang menembus perdelapan final pada Piala Dunia Rusia 2018.
Untuk merealisasikan keinginan itu, Jepang harus mengalahkan Polandia pada laga terakhir Grup H di Volgograd Arena, Volgograd, Kamis (28/6/2018) pukul 21.00 WIB. Persaingan yang ketat dengan Senegal dan Kolombia membuat Jepang memerlukan kemenangan lebih dari satu gol untuk mewujudkan target tinggi itu.
Jepang sebenarnya hanya memerlukan hasil imbang untuk sekadar lolos ke babak 16 besar. Namun, tim ”Samurai Biru” ingin hasil maksimal.
”Kami tetap ingin ke puncak grup. Saya sangat ingin menang. Kami sangat ingin memimpin meskipun hanya sedikit waktu yang tersisa,” kata Pelatih Jepang Akira Nishino.
Dari lima kali keikutsertaannya di Piala Dunia sebelumnya, Jepang sudah dua kali lolos ke babak 16 besar. Kini, Nishino ingin membawa Jepang lolos dari fase grup untuk ketiga kalinya.
Untuk menghadapi Polandia, Jepang akan bermain sepenuh hati seperti saat menekuk Kolombia dan menahan Senegal. Jepang tidak akan merotasi pemain dalam jumlah besar karena kekalahan bisa membuat mereka gagal ke perdelapan final.
Jepang diperkirakan bermain dengan formasi 4-2-3-1, seperti pada dua laga sebelumnya. Jepang akan bermain menyerang, tetapi tetap menjaga pertahanannya rapat agar tidak mudah dibobol Polandia.
Tim ”Negeri Matahari Terbit” itu akan mengandalkan permainan kolektif dan umpan pendek serta cepat untuk mengepung Polandia. Transisi serangan dari kiri dan kanan juga cukup cepat sehingga bakal mengganggu konsentrasi Polandia.
Serangan Jepang dari sayap kiri, yang digerakkan Takashi Inui, akan menjadi andalan tim ”Negeri Sakura” itu untuk merobek pertahanan Polandia.
Inui adalah pekerja keras yang rajin menjemput bola di wilayah pertahanan dan mengirimkannya ke kotak penalti lawan. Inui juga memiliki tendangan akurat, baik untuk mengumpan maupun menyerang gawang lawan. Senegal sudah merasakan kedahsyatan tendangan dan umpan Inui.
Selain Inui, gelandang serang Shinji Kagawa dan penyerang Yuya Osako juga patut diwaspadai. Pemain Borussia Dortmund dan Werder Bremen itu kreatif dalam menciptakan peluang dan mencetak gol.
”Jepang bukan tim yang hanya merencanakan untuk merebut satu poin. Kami harus fokus untuk mendapatkan tiga poin. Kami sudah mendapatkan empat poin, tetapi belum mencapai apa pun,” kata Makoto Hasebe, kapten timnas Jepang.
Dari kubu Polandia, dua kali kalah pada laga Grup H membuat mereka dikritik habis-habisan di dalam negeri. Karena itu, Polandia ingin memberi hadiah hiburan bagi para penggemarnya dengan mengalahkan Jepang.
”Kami telah mengecewakan semua orang, setidaknya diri kami sendiri. Kami datang ke sini dengan harapan dan mimpi yang besar. Kini, kami memainkan laga terakhir hanya untuk menjaga kehormatan,” kata Kamil Grosicki, gelandang Polandia.
Untuk mengalahkan Jepang, Polandia akan memainkan formasi 3-4-3. Formasi itu memungkinkan Polandia bermain agresif dengan mengandalkan Robert Lewandowski sebagai ujung tombak.
Namun, jika Polandia tidak berhati-hati, formasi itu akan membuat pertahanannya berlubang. Jika mereka terlalu asyik menyerang, Jepang akan mudah mencuri gol dari serangan balik.
Harapan Afrika
Seperti Jepang bagi Asia, Senegal juga menjadi satu-satunya wakil Afrika yang masih berpeluang lolos ke perdelapan final. Namun, Senegal harus berjuang agar setidaknya imbang saat melawan Kolombia. Jika kalah, Afrika tidak memiliki wakil di 16 besar.
Pelatih Senegal Aliou Cisse meminta timnya bermain lebih agresif ketimbang saat melawan Jepang dan juga merapatkan pertahanan. Cisse juga berharap pemain bintangnya, Sadio Mane, berperan lebih besar untuk meraih kemenangan.
”Pemain seperti Sadio Mane mendapat banyak harapan dan dia selalu mendapat sorotan. Dia bermain lebih baik saat melawan Jepang dan dia perlu bermain lebih baik lagi saat melawan Kolombia,” kata Cisse.
Senegal diperkirakan memakai formasi 4-4-2 dengan menempatkan Mane sebagai gelandang sayap kiri.