ASSEN, RABU Marc Marquez bertekad menghentikan kebangkitan calon mitranya musim depan, Jorge Lorenzo, yang telah memenangi dua putaran terakhir GP. Pebalap Repsol Honda itu meyakini, peluang menghentikan kemenangan Lorenzo cukup terbuka di Sirkuit TT Assen, Belanda, Minggu (1/7/2018).
”Lorenzo terus menguatkan momentumnya. Inilah waktunya untuk menghentikan dia secepatnya. Dua sirkuit ini (Mugello dan Barcelona) adalah dua sirkuit yang serupa, lurus dan mengandalkan akselerasi. Kami harus menghentikan kemenangannya di Assen dan khususnya di Jerman (GP Jerman, 15 Juli),” ungkap Marquez dalam wawancara dengan televisi Spanyol, seperti dilaporkan Motorsport.com, Selasa (26/6/2018).
Lorenzo mengatakan, Assen adalah pertanyaan besar untuk kebangkitannya. ”Sirkuit Assen adalah trek yang cukup sulit. Selama bertahun-tahun saya tidak mendapat hasil yang baik, tahun lalu saya juga tidak terlalu baik ketika tampil di sana (Sirkuit Assen),” ujar Lorenzo dikutip dari Autosport.com, beberapa waktu lalu.
Kemungkinan besar kemenangan Lorenzo akan terhenti di Assen juga disampaikan pebalap LCR Honda, Cal Crutchlow. ”Saya rasa, di tempat seperti Assen dan Sachsenring (Jerman), dia akan lebih kesulitan ketimbang di tempat-tempat lain yang dia sukai, seperti Mugello atau di sini (Barcelona),” ujar pebalap Inggris itu, dikutip Motorsport.com.
Crutchlow menguraikan, meskipun Lorenzo sudah bisa mengendarai Ducati-nya dengan sangat baik, motor itu dalam beberapa hal punya banyak kemiripan dengan motor Yamaha saat ini. ”Antara lain soal kecepatan di tikungan dan bagaimana motor itu bisa berbelok. Akan tetapi, manakala dia (Lorenzo) menemukan ritmenya, Anda akan selalu kesulitan (untuk melawannya),” ujarnya.
Emosi Rossi
Menjelang perhelatan GP Belanda di Sirkuit TT Assen, pebalap Movistar Yamaha yang menjadi pemenang musim lalu di sirkuit itu, Valentino Rossi, mengungkapkan, emosinya campur aduk.
”Di satu sisi, ini berarti sudah sangat lama sejak saya dan Yamaha terakhir kalinya memenangi balapan. Karena itu, kami harus bekerja keras. Di sisi lain, saya senang karena Assen adalah sebuah trek yang fantastis,” ujar pebalap Italia yang sudah 10 kali memenangi balapan di Assen tersebut.
Rossi menambahkan, biasanya Yamaha sangat kompetitif di Sirkuit TT. ”Namun, kami harus mengecek kondisinya seperti apa dan situasinya akan seperti apa karena Anda tidak akan pernah tahu apa yang bisa terjadi di sana,” kata pebalap berjuluk ”The Doctor” itu, dikutip Crash.net, Rabu (27/6).
Rossi kecewa dengan hasil tes setelah balapan di Catalunya, Barcelona, pekan lalu, yang dinilainya tidak banyak menunjukkan kemajuan. ”Sayangnya, kami tidak mampu meningkatkan performa dan akselerasi. Ini seperti kemarin, melihat data dan segalanya, tetapi kami tidak mampu berlari lebih cepat,” ujar Rossi yang menempati posisi ke-14, terpaut 1,2 detik dari Marquez.
Mitra satu tim Rossi, Maverick Vinales, menyambut balapan di Assen dengan sikap yang lebih positif menyusul keberhasilan uji coba setelah balapan di Catalunya pekan lalu.
”Saya gembira karena balapan berikutnya diselenggarakan di Sirkuit Assen yang luar biasa. Kami hampir di pertengahan musim dan kami pergi ke Belanda dengan posisi yang bagus di peringkat kejuaraan. Karena itu, kami harus terus meningkat dan berkonsentrasi untuk mendapatkan poin maksimum,” papar Maverick Vinales yang kini berada di posisi ketiga dengan terpaut hanya 11 poin dari Rossi.
Pebalap asal Spanyol tersebut menambahkan, dirinya lebih gembira setelah tes di Montmelo (Catalunya). ”Motor kami terasa bagus. Saya rasa kami bisa melaju cepat di balapan berikutnya. Saya sangat termotivasi untuk putaran kedelapan dan pada saat yang sama sangat fokus. Kami menghadapi musim ini dari balapan ke balapan. Jadi, kita lihat saja apa yang terjadi pada Minggu nanti,” papar Maverick Vinalesm seperti dikutip Crash.net. (OKI)