Indonesia memastikan sudah siap menggelar Asian Games 2018. Semua arena pertandingan sudah masuk tahap penyelesaian. Lalu lintas dan keamanan pun sudah terkendali dengan baik.
JAKARTA, KOMPAS Lima puluh hari menjelang Asian Games 2018, Indonesia melalui Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan sudah siap menggelar pesta olahraga Asia ke-18 itu. Semua masalah krusial, seperti persiapan arena pertandingan, kelancaran lalu lintas, dan keamanan, dipastikan sudah teratasi sehingga tak akan jadi kendala saat pelaksanaan ajang tersebut pada 18 Agustus-2 September.
”Persiapan Asian Games sudah hampir selesai semua. Ada beberapa yang belum selesai, seperti sejumlah arena pertandingan yang belum tuntas, tetapi paling lambat 20 Juli semuanya sudah selesai,” ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla saat konferensi pers ”50 Hari Jelang Asian Games 2018” di Kantor Pusat Panitia Penyelenggara Asian Games Indonesia (Inasgoc) di Jakarta, Jumat (29/6/2018).
Konferensi pers itu pun dihadiri sejumlah pejabat terkait lain, yakni Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Ketua Inasgoc Erick Thohir, Ketua Kontingen (CdM) Indonesia untuk Asian Games 2018 Komisaris Jenderal Syafruddin, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, serta Plt Gubernur Jawa Barat Mochamad Iriawan. Sebelum konferensi pers, mereka melaksanakan rapat terbatas.
Wapres mengatakan, ada tiga hal utama yang menjadi pembahasan mereka, yakni persiapan arena, kelancaran lalu lintas, dan keamanan. Dari persiapan arena, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Inasgoc, serta pemerintah daerah memastikan semua arena sudah siap 95 persen. Sisa 5 persen adalah arena-arena yang pengerjaannya belakangan.
Arena-arena itu ialah jetski, layar, dan bisbol di Jakarta, serta panjat tebing, sepatu roda, dan menembak di Palembang. Selain itu, ada pula proses peningkatan pH (keasaman) danau buatan di Jakabaring, Palembang, yang akan menjadi arena dayung dan trilomba.
Deputi I Bidang Operasional Pertandingan Inasgoc Harry War-ganegara menjelaskan, pengerjaan arena-arena itu belakangan karena penetapan nomor pertandingan juga belakangan. Sepatu roda, misalnya, olahraga itu baru dimasukkan ke Asian Games 2018 pada akhir 2017.
Ada juga arena yang tadinya hanya akan direnovasi ternyata Dewan Olimpiade Asia (OCA) minta dibangun lebih baik, seperti panjat tebing. Adapun jetski dan layar mulanya akan dibikin nonpermanen, tetapi OCA justru minta dibangun permanen. ”Namun, sekarang, pengerjaan arena-arena itu sudah masuk tahap penyelesaian,” kata Harry.
Dari sisi lalu lintas, Anies menjelaskan, dari delapan rute dari Wisma Atlet Kemayoran ke sejumlah arena pertandingan, tiga rute dipastikan tak bisa memenuhi waktu yang ditetapkan OCA di bawah 34 menit. Tiga rute itu ialah dari Wisma Atlet ke arena silat di Taman Mini Indonesia Indah (29,8 kilometer), ke arena golf di Pondok Indah (30,3 km), dan ke arena bola tangan di Cibubur (38,2 km).
Deputi III Bidang Pendukung Pertandingan Inasgoc Ahmed Solihin menyampaikan, tak tertutup kemungkinan atlet dan ofisial yang bertanding di tiga arena tersebut diinapkan di hotel-hotel terdekat.
Terkait keamanan, Wapres menegaskan, TNI/Polri berkomitmen memprioritaskan keamanan Asian Games 2018. Upaya itu menumbuhkan kepercayaan para calon peserta. Terbukti, sudah 45 negara dengan 15.000 atlet dan 7.000 ofisial yang mendaftar. ”Itu artinya tidak ada kekhawatiran dengan keamanan kita,” kata Wapres.
Korea bersatu
Dalam kesempatan itu, Inasgoc juga menyampaikan bahwa Korea Utara dan Korea Selatan akan tampil bersama dalam defile atlet serta ofisial negara peserta saat pembukaan Asian Games 2018. Mereka akan membawa satu bendera bergambar peta Korea Utara dan Korea Selatan, seperti pada Olimpiade Musim Dingin 2018 di Korsel.
Ini adalah momen pertama mereka membuat satu kontingen defile di Asian Games, dan kedua setelah Olimpiade Musim Dingin 2018. ”Nanti mereka juga akan membuat satu tim di enam nomor pertandingan, yakni di basket 5 x 5 putri, perahu naga putra-putri, dayung putra di dua nomor, dan putri satu nomor. Ketika meraih medali, mereka pun sepakat mengibarkan bendera Korea bersatu dengan lagu berjudul Arirang,” ujar Erick.
Menurut Kalla, pemerintah juga akan mengundang Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un untuk hadir dalam pembukaan Asian Games di Jakarta. (NTA/DNA/DRI)