GOLD COAST, KOMPAS - Sejarah baru diukir Ruth Chebitok dengan tampil sebagai pelari putri Kenya pertama yang menjuarai Maraton Gold Coast, mengakhiri penantian selama 39 tahun. Chebitok melaju sebagai pelari putri tercepat yang menyentuh garis finis pada Gold Coast Marathon 2018, Minggu (1/7/2018), dengan catatan waktu 2 jam 24 menit 49 detik.
Catatan prestasi pelari putri Kenya tergolong ironis di Maraton Gold Coast. Meski kerap merajai berbagai kejuaraan maraton internasional dan pelari putri mereka juga selalu tampil di Gold Coast, pelari Kenya belum pernah ada yang juara. Paceklik prestasi itu terjadi sejak kejuaraan ini digelar pada 1979.
Peluang tersebut terbuka lebar tahun ini, dengan kehadiran Agnes Barsosio dan Chebitok, dua pelari andalan Kenya. Prediksi itu tecermin dari posisi kedua pelari Kenya di barisan terdepan pelari maraton sejak start, bersama andalan tuan rumah Jessica Trengove.
Tak pernah ringan
Ketiga pelari putri itu terus bersama hingga kilometer ke-25 ketika Trengove mulai keteteran dan tertinggal beberapa detik di belakang Barsosio dan Chebitok. Chebitok lalu mempertahankan kecepatan larinya hingga finis.
Catatan ini sekaligus memecahkan rekor kejuaraan, yang berselisih 45 detik lebih lambat, milik pelari putri Etiopia, Abelech Afework, pada perhelatan 2017. Saat ditanya soal penampilannya kemarin, Chebitok mengatakan, semua penampilannya di maraton tidak pernah ringan. ”Namun, untuk hari ini, bagi saya yang terberat adalah di kilometer ke-40,” ujarnya.
Trengove kemudian bangkit dan menyusul Barsosio, mencapai finis dengan waktu 2 jam 26 menit 31 detik, sebagai pemenang kedua. Barsosio berada di urutan ketiga, dengan waktu 2 jam 27 menit 46 detik.
Trengove mengungkapkan, posisinya sebagai peringkat kedua termasuk hasil positif, apalagi diraih di negaranya sendiri. Saat ditanya soal persaingannya dengan Chebitok, dia menyatakan tidak mudah mengimbangi kecepatan Chebitok. ”Saya berusaha keras menyusul. Namun, harus diakui ada saat-saat terberat, di antaranya sebelum kilometer ke-28 dan di kilometer ke-39,” kata Trengove.
Gelar ketiga
Di bagian putra, Kenneth Mungara, juga asal Kenya, meraih gelar juaranya yang ketiga di Maraton Gold Coast dengan waktu 2 jam 9 menit 49 detik. Posisi kedua ditempati pelari Jepang, Kenta Murayama, yang masuk finis satu detik lebih lambat. Jo Fukuda, juga dari Jepang, menempati posisi ketiga dengan 2 jam 9 menit 52 detik.
Dengan bekal juara Gold Coast pada 2015 dan 2016, ambisi Mungara mencetak hattrick digagalkan Takuya Noguchi tahun lalu. Hanya beberapa meter jelang finis, Mungara yang awalnya memimpin didahului Noguchi. Pelari Jepang ini masuk finis lima detik lebih cepat dari Mungara.
Saat konferensi pers, Jumat (29/6), Mungara bertekad tak akan mengulangi kesalahan fatal tahun lalu itu. Ia membuktikan pada Minggu kemarin, dengan tampil lagi sebagai kampiun. Kali ini dalam adu cepat jelang finis, Mungara unggul satu detik atas Murayama.
Pelari Jepang, Yuki Kawauchi, yang disebut-sebut sebagai salah satu pesaing kuat Mungara, hanya finis di urutan kesembilan. Adapun juara tahun lalu, Takuya Noguchi, berada di posisi keempat.