Ada yang berbeda pada pertandingan antara Roger Federer dan Dusan Lajovic di Lapangan Utama All England Club, London, Inggris, Senin (2/7/2018). Bukan kemenangan Federer, yang lazim dilihat penggemar tenis, melainkan penampilannya. Tak ada lagi logo RF (inisial Federer) di jaket, kaus, dan tasnya.
Penampilan Federer itu membenarkan informasi yang beredar bahwa petenis nomor satu dunia itu memiliki sponsor baru, Uniqlo, perusahaan ritel asal Jepang. Uniqlo menggantikan Nike yang bersama Federer sejak 1994. Namun, karena Uniqlo tak memproduksi sepatu, Federer tetap mengenakan sepatu dari Nike.
Menjelang Wimbledon, 2-15 Juli, informasi pergantian sponsor itu telah beredar di media internasional. Namun, saat tampil pada turnamen di Stuttgart, Jerman, 11-17 Juni, Federer membantahnya. Ketika itu, peraih 20 gelar juara Grand Slam bersama Nike ini mengatakan, pihaknya masih bernegosiasi dengan perusahaan perlengkapan olahraga Amerika Serikat tersebut setelah kontrak resmi berakhir pada Maret 2018.
Kaus, celana, kaus kaki, jaket, dan bandana tanpa lambang swoosh, logo Nike, saat memenangi laga melawan Lajovic, 6-1, 6-3, 6-4, akhirnya menjadi deklarasi Federer atas sponsor barunya. Logo swoosh dan RF digantikan tulisan Uniqlo di atas kotak merah.
ESPN menulis, tim Federer yang meminta kenaikan nilai kontrak tak mendapat kesepakatan perpanjangan kontrak dengan Nike. Mereka pun beralih pada Uniqlo, yang berani membayar tiga kali lipat dari nilai kontrak Nike. Dikabarkan, Federer akan menerima 300 juta dollar AS (Rp 4,3 triliun) selama 10 tahun dari Uniqlo. Ini lebih besar dibandingkan 116,6 juta dollar AS (Rp 1,7 triliun) hadiah yang diterima Federer selama berkompetisi di ajang tenis profesional sejak 1998.
Namun, delapan kali juara Wimbledon itu tak bisa mengenakan logo RF dalam perlengkapannya, meski banyak penggemarnya di Lapangan Utama menggunakan logo itu dalam poster dukungan bagi Federer. Logo tersebut tak bisa digunakan karena menjadi hak milik Nike sejak 2010.
Akan tetapi, seperti yang dikatakannya saat konferensi pers usai mengalahkan Lajovic, RF akan menjadi miliknya. ”Saya berharap, Nike akan berbaik hati dalam proses mengembalikan RF pada saya. RF sangat penting bagi saya dan penggemar saya. Itu adalah inisial saya, milik saya. Cepat atau lambat, itu akan kembali pada saya,” katanya.
Gaya Federer pada penampilan pertamanya bersama Uniqlo memang tak semodis saat dia mengenakan jaket beraksen emas pada 2007, cardigan pada 2008, atau jaket bergaya militer pada 2009 bersama Nike. Gaya itu selalu menarik perhatian editor majalah Vogue, Anna Wintour, untuk menonton di boks tim Federer. Wintour adalah penggemar dan teman Federer.
Meski demikian, penonton tenis, khususnya penggemar Federer, tetap akan menyaksikan sang maestro melalui permainan indahnya. Dalam perjalanan menuju gelar juara kesembilannya di Wimbledon, Federer akan melawan Lukas Lacko (Slowakia) pada babak kedua.