LONDON, SELASA - Babak pertama turnamen tenis Grand Slam Wimbledon selalu menyulitkan. Dua mantan juara tunggal putri serta 18 unggulan lainnya merasakan hal itu dan langsung tersingkir pada babak pertama yang berlangsung 2 dan 3 Juli.
Tersingkirnya Maria Sharapova, juara 2004, dan Petra Kvitova, juara 2011 dan 2014, pada laga Selasa (3/7/2018) menjadi bagian dari kejutan pada babak pertama grand slam yang berlangsung di lapangan rumput All England Club, London, Inggris tersebut. Sharapova, unggulan ke-24, dikalahkan petenis peringkat ke-132 dunia, Vitalia Diatchenko, 7-6 (7-3), 6-7 (3-7), 4-6, sementara Kvitova, unggulan kedelapan, takluk dari Aliaksandra Sasnovich, peringkat ke-50 dunia, 4-6, 6-4, 0-6.
Ini menjadi kekalahan pertama Sharapova pada babak awal dari 14 kali penampilannya di Wimbledon. Sementara itu, Diatchenko, yang juga berasal dari Rusia, tak pernah memenangi babak utama turnamen level tinggi pada lapangan rumput.
Dalam penampilan pertamanya setelah absen dua musim akibat skors doping (2015) dan cedera (2016), Sharapova berpeluang menang setelah memenangi set pertama dan unggul, 5-2, pada set kedua. Dia juga unggul, 4-3, pada set penentuan setelah mematahkan servis lawan.
Akan tetapi, kelemahan pada servis menjadi kerugian yang harus dibayar oleh lima kali juara grand slam itu. Sharapova membuat 11 kali double fault (kesalahan ganda saat servis), termasuk saat match point untuk Diatchenko.
"Saya punya banyak kesempatan dalam pertandingan tadi. Meski tak tampil dengan baik, saya hanya butuh beberapa poin untuk menang. Terkadang, saat memosisikan diri sendiri pada kemenangan, saya justru tak dapat melaluinya. Itu yang terjadi hari ini," kata Sharapova yang meraih gelar grand slam pertamanya dari arena Wimbledon.
Meski demikian, petenis glamor itu menilai, penampilannya kian membaik dalam 12 bulan terakhir. Setahun lalu, setelah menjalani skors doping pada Januari 2016-April 2017, dia terpuruk ke peringkat ke-180.
Favorit
Kekalahan yang dialami Kvitova terjadi ketika petenis Ceko itu difavoritkan menambah dua gelar grand slamnya. Kvitova telah meraih lima gelar juara pada 2018, salah satunya dari turnamen pemanasan Wimbledon di Birmingham, Inggris, pertengahan Juni.
"Saya sangat menginginkan kemenangan di sini, mungkin keinginan itu terlalu besar hingga saya tak punya pikiran yang jernih saat bermain. Saya juga terkejut Sasnovich bisa bermain bagus di lapangan rumput," komentar Kvitova.
Kekalahan pada babak pertama juga dialami unggulan keempat tunggal putri, Sloane Stephens, Elina Svitolina (unggulan ke-5), Caroline Garcia (unggulan ke-6), dan Coco Vandeweghe (unggulan ke-16). Adapun pada tunggal putra, Dominic Thiem (unggulan ke-7) gagal melanjutkan penampilan baiknya ketika menembus final Perancis Terbuka. Thiem mundur sebelum menyelesaikan babak pertama saat melawan Marcos Baghdatis karena cedera punggung. Dia mundur dalam kedudukan tertinggal 4-6, 5-7, 0-2.
Unggulan tunggal putra lain yang langkahnya terhenti pada babak pertama adalah Grigor Dimitrov (unggulan ke-6), David Goffin (unggulan ke-10), Sam Querrey (unggulan ke-11), dan Borna Coric (unggulan ke-16). Mereka biasanya kesulitan beradaptasi dengan cepat dari permainan lambat di lapangan tanah liat ke permainan cepat di atas lapangan rumput. (reuters)