GRESIK, KOMPAS - Tim nasional Vietnam siap menantang Indonesia pada laga berikutnya di Grup A Piala AFF U-19. Tim besutan Hoang Ang Tuan ini berambisi mengalahkan Indonesia untuk lolos ke semifinal.
Saat ini Indonesia memimpin klasemen sementara grup A dengan nilai 9, dari tiga laga. Indonesia memasukkan 9 gol dan kebobolan 1 gol. Indonesia menang 1-0 atas Laos, unggul 4-0 dari Singapura, dan mengalahkan Filipina 4-1.
Vietnam di urutan ketiga klasemen sementara grup A dengan nilai tujuh, sama dengan poin peringkat kedua Thailand. Skuad Thailand berhak menempati posisi kedua karena unggul selisih gol, dengan mencetak 9 gol tanpa kebobolan, sedang Vietnam juga menciptakan 9 gol dan kemasukan 1 gol.
Pada laga pertama, Thailand dan Vietnam bermain imbang tanpa gol. Thailand kemudian menaklukkan Laos 3-0, dan membekuk Singapura 6-0. Sedangkan Vietnam mengalahkan Filipina 3-0, dan mengalahkan Laos 4-1 pada laga di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Jawa Timur, Kamis (5/7/2018).
Empat gol Vietnam dicetak oleh Tran Danh Trung di menit ke-23, Dan Van Ton di menit ke-45+2, Nguyen Huu Thang di menit ke-74, serta gol bunuh diri Laos oleh Xayasith Singsavang pada menit ke-36. Satu-satunya gol Laos diciptakan Xaynakhone Dalasean di menit ke-89. Gol itu merupakan gol perdana dari tiga laga yang dijalani Laos.
Pelatih Vietnam, Hoang Anh Tuan mengaku tidak puas meskipun timnya menang. Akhirnya timnya kebobolan jelang akhir pertandingan. "Saya instruksikan pemain agar terus cari dan cetak gol. Sayangnya, pemain kehilangan konsentrasi," ujarnya.
Pada fase grup A, Vietnam tinggal menghadapi Indonesiia dan Singapura. Hoang tidak akan meremehkan tuan rumah. Indonesia dianggap tim kuat dan kualitas materi pemain merata. "Bagaimana pun caranya nanti, melawan Indonesia, kami harus menang. Nilai dengan Thailand saat ini sama (7), hanya selisih gol," ujarnya.
Ia meminta Bui Hoang Viet Anh dan kawan-kawan, tetap fokus dan bisa menjaga konsentrasi. "Indonesia tim hebat, tapi kami tidak boleh kalah," ucap Hoang.
Pelatih Laos, Chusak Sriphum menilai, timnya menghadapi tim-tim kuat mulai Indonesia, Thailand dan Vietnam. Timnya bermaterikan pemain muda minim pengalaman. Setelah kalah dari Indonesia 0-1 dan ditundukkan Thailand 0-3, anak-anak asuhnya berusaha bangkit menghadapi Vietnam.
Gol pertama dari Vietnam membuat Phasao Sinonalath dan kawan-kawan gigih memberikan perlawanan. Tetapi gol bunuh diri Xayasith Singsavang membuat timnya kehilangan kepercayaan diri. Xayasith langsung ditarik keluar bersama Phonepaseum Lathxawong.
"Meskipun kalah, akhirnya kami bisa cetak gol. Itu jadi modal memulihkan kepercayaan diri pemain menghadapi laga sisa (kontra Singapura dan Filipina)," kata Chusak.
Pada pertandingan lain grup A di Gelora Delta Sidoarjo, Thailand menundukkan Singapura dengan skor telak 6-0. Gol diciptakan Phitak Phaphirom pada menit ke-5, Matee Sarakum di menit ke-26 dan 48, Sittichok Paso di menit ke-36. Dua gol lainnya dicetak pemain pengganti Suphanat Muaenta pada menit ke-75, dan Korawich Tasa lima menit kemudian.
Singapura menjadi juru kunci dengan kemasukan 11 gol dan hanya memasukkan satu gol. Laos naik ke urutan ke-5 dengan kebobolan 8 gol dan memasukkan satu gol. Filipina di urutan ke-4, dengan nilai 3. Filipina mengoleksi tiga gol dan kebobolan 11 gol. Dalam tiga laga yang telah dijalani, Filipina unggul 2-1 atas Singapura, kalah 0-5 dari Vietnam, dan 1-4 dari Indonesia.