JAKARTA, KOMPAS - Indonesia mendapat undian grup relatif ringan di tujuh cabang olahraga beregu Asian Games 2018 sehingga memberikan harapan bagi tim ”Garuda” meraih medali di cabang-cabang itu. Pemerintah pun berupaya menjaga asa agar keuntungan itu tidak sia-sia. Apalagi, Indonesia memiliki target tinggi di pesta olahraga Asia ke-18 ini, yakni sepuluh besar.
Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga berencana memanggil semua pengurus tujuh cabang beregu itu. Pertemuan akan membahas rencana pematangan persiapan dan upaya menjaga mental atlet agar siap berlaga.
Selain itu, Kemenpora akan mengintensifkan program motivasi dari olimpian (mantan atlet Olimpiade) kepada para atlet yang berlaga di Asian Games. ”Selain memberikan motivasi, olimpian juga akan membagikan pengalaman mereka saat bertanding di ajang besar, antara lain mengatur rasa cemas,” ujar Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional Kemenpora Mulyana saat dihubungi dari Jakarta, Jumat (6/7/2018).
Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto menyampaikan, hasil undian itu turut mempertebal asa Indonesia masuk sepuluh besar. Sejak awal, pemerintah menargetkan masuk sepuluh besar dengan medali emas minimal 13 keping, realistis 16 keping, hingga optimistis 22 keping.
”Dengan membaca peta entry by name negara-negara peserta dan hasil drawing (undian) kemarin, kami semakin yakin bisa mencapai target masuk sepuluh besar dengan meraih emas 16 keping,” kata Gatot.
Efisiensi dilanjutkan
Panitia Penyelenggara Asian Games Indonesia (Inasgoc) terus mengefisienkan alokasi anggaran perhelatan Asian Games. Namun, kualitas penyelenggaraan dijanjikan tak berkurang.
Ketua Inasgoc Erick Thohir menjelaskan, jika awalnya anggaran yang diusulkan dari APBN sebesar Rp 8,7 triliun, kini APBN cukup mengeluarkan Rp 5,2 triliun. Menurut Erick, penghematan ini dilakukan dari efisiensi biaya katering, promosi, dan pengadaan peralatan. Selain itu, semua pengadaan juga mengantisipasi nilai tukar dollar AS yang saat ini cukup tinggi.
Untuk menambah alokasi anggaran, Inasgoc mendapatkan bantuan kerja sama sponsor dari puluhan perusahaan, baik tunai maupun berupa barang dan jasa. Secara keseluruhan, terdapat 43 perusahaan yang menjadi mitra. Dari jumlah itu, dana tunai yang diberikan sponsor mencapai Rp 780 miliar, sedangkan barang dan jasa senilai Rp 869 miliar.
Sebanyak 22 pemimpin perusahaan menandatangani perjanjian kerja sama dengan Ketua Inasgoc di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat. Penandatanganan ini disaksikan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, serta Menteri BUMN Rini Soemarno.
Wapres Kalla pun meyakinkan bahwa kerja sama sponsor akan sangat bermanfaat karena perusahaan sponsor akan dikenal sekitar empat miliar warga dari 45 negara peserta.
Sementara itu, arena menembak di Kompleks Olahraga Jakabaring, Palembang, mulai diuji coba melalui penyelenggaraan turnamen Sriwijaya Open pada 6-13 Juli. Selain untuk mencoba alat, ajang ini juga sebagai persiapan atlet pelatnas mengikuti Asian Games.