Sejak terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games IV tahun 1962, Presiden Soekarno segera menyiapkan sebuah proyek raksasa. Asian Games merupakan pesta olahraga tingkat internasional negara-negara di Asia dan terbesar kedua setelah Olimpiade. Daerah Senayan di kawasan Jakarta Selatan yang letaknya strategis menjadi pilihan. Warga dari empat kampung, Petunduan, Senayan, Kebun Kelapa, dan Bendungan Hilir, dipindahkan antara lain ke daerah Tebet dan Slipi. Soekarno menunjuk Menteri Olahraga Maladi sebagai kepala proyek pembangunan sarana olahraga di Senayan.
Awal tahun 1960, tiang pertama pembangunan Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan ditancapkan oleh Presiden. Pembangunan sarana dan prasarana pun dilakukan berkejaran dengan waktu. Persoalan kelancaran transportasi dan arus lalu lintas juga mendapat perhatian pemerintah. Daerah yang tadinya berupa rawa-rawa oleh Menteri Pekerjaan Umum Ir Soetami, atas perintah Presiden Soekarno, disiapkan sebuah jembatan di kawasan Senayan. Jembatan sepanjang 1.509 meter, lebar 30 meter yang menghubungkan arus lalu lintas Jalan Gatot Subroto ke Slipi dan Jalan Sudirman ke MH Thamrin itu diberi nama Jembatan Semanggi.
Untuk menampung para tamu yang akan hadir dalam pergelaran tingkat Asia itu, disiapkan Hotel Indonesia (HI), yang bertaraf internasional dan berlantai 15 di Jalan MH Thamrin. Hotel seluas 25.082 meter persegi ini diresmikan Soekarno pada 5 Agustus 1962, dua minggu sebelum pelaksanaan Asian Games. Sebuah monumen bernama Tugu Selamat Datang dibangun di seberang HI. Patung di tugu itu menyiratkan sambutan untuk para tamu yang datang dari arah Kemayoran, tempat Bandara Internasional Kemayoran berada.
Dalam urusan publikasi dan peliputan, sekitar Juli 1961, Presiden menginginkan ada media televisi yang bisa ikut menyukseskan penyelenggaraan Asian Games ke-4 di Jakarta. Menteri Penerangan Maladi mendapat tugas untuk menyiapkan hal tersebut. Sebuah stasiun televisi yang kemudian bernama Stasiun Televisi Republik Indonesia (TVRI) dibangun di daerah Senayan. Pada 24 Agustus 1962 TVRI melakukan liputan acara pembukaan Asian Games ke-4 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan.
Perhelatan olahraga tingkat Asia yang diikuti 12 negara itu ditutup pada 4 September 1962. Indonesia berada di peringkat kedua, di bawah Jepang, dengan perolehan medali 21 emas, 25 perak, dan 30 perunggu.