ISTRA, KOMPAS - Striker Perancis, Olivier Giroud, sedang menjadi buruan para wartawan menjelang laga semifinal Piala Dunia Rusia 2018. Mereka ingin tahu bagaimana perasaan Giroud sebagai striker tim yang kini melaju ke semifinal, tetapi belum mencetak satu gol pun. Ternyata, penyerang Chelsea ini menyimpan dua misi khusus.
Pemain berusia 31 tahun itu pun dengan santai menceritakan persiapan tim menjelang laga semifinal kontra Belgia di Stadion Saint Petersburg, Rabu (11/7/2018) pukul 01.00 WIB. Praktis ketika tim Perancis menggelar jumpa pers dengan menghadirkan Giroud di Museum New Jerusalem, Istra, Moskwa, Minggu, ruang konferensi pers penuh. ”Kalaupun saya tetap tidak bisa mencetak gol, sebenarnya itu tidak masalah. Bagaimanapun, saya akan jadi juara dunia,” kata Giroud.
Ia sudah mengira bakal kesulitan mencetak gol ke gawang Belgia. Namun, ia sangat yakin, kolektivitas tim Perancis menjadi senjata utama untuk mengalahkan skuad ”Setan Merah”.
Dalam lima laga yang dijalani Perancis di Rusia, Giroud telah bermain selama 380 menit. Ia tetap menjadi striker kepercayaan Pelatih Perancis Didier Deschamps. Meski selalu dimainkan, Giroud belum bisa menjebol gawang lawan meski timnas Perancis telah mengemas sembilan gol sejauh ini. Gol-gol yang dicetak skuad ”Les Bleus” ini lebih banyak disumbang oleh Antoine Griezmann dan Kylian Mbappe.
Namun, bukan berarti Giroud tidak berguna. Setelah Perancis mengalahkan Uruguay, Deschamps mengatakan sosok Giroud sangat penting bagi rekan-rekannya. ”Saya tidak berpikiran untuk mengganti dia,” tegas Deschamps.
Seperti dikatakan Giroud, mencetak gol ke gawang Belgia tidak mudah karena ada kiper Thibaut Courtois, rekannya di Chelsea. Courtois berperan besar di balik kesuksesan Belgia di Rusia. Ia telah menyelamatkan gawangnya sebanyak 18 kali dan rata-rata kesuksesan penyelamatannya 78,3 persen. ”Saya sering mencetak gol ke gawang Courtois saat kami berlatih di Chelsea dan saya akan melakukannya lagi,” ujar Giroud.
Menjebol gawang Courtois pun menjadi misi pertamanya pada laga semifinal nanti. Adapun misi kedua Giroud di Saint Petersburg adalah menunjukkan bukti kepada mantan pemain Perancis, Thierry Henry, berada di kubu yang salah. Henry saat ini menjadi asisten Pelatih Belgia Roberto Martinez.