SOCHI, SENIN Timnas Kroasia yang telah melewati laga-laga melelahkan untuk mencapai semifinal Piala Dunia 2018 masih dipusingkan dengan persoalan cedera. Sejumlah pemain andal kemungkinan tak punya banyak waktu untuk memulihkan kebugaran hingga laga semifinal kontra Inggris bergulir, Kamis (12/7/2018) pukul 01.00 WIB, di Stadion Luzhniki, Moskwa.
”Kadang, kami kekurangan tenaga. Namun, kami berhasil memenangi dua kali 120 menit pertandingan,” ujar gelandang Kroasia, Luka Modric.
Kroasia telah melewati laga-laga melelahkan yang berujung adu penalti, hanya dalam sepekan. Pertama, tim ”Vatreni” melawan Denmark di Stadion Nizhny Novgorod, Nizhny Novgorod, Rusia, Minggu (1/7) malam WIB. Tenaga Kroasia terkuras untuk menaklukkan tim ”Dinamit” hingga berujung adu penalti, dan Kroasia menang 3-2 (1-1).
Lagi-lagi Kroasia harus pontang-panting untuk memaksa Rusia menyerah dengan drama tos-tosan di Stadion Fisht, Sochi, Minggu (8/7) dini hari WIB. Kroasia akhirnya menang 4-3 (2-2) melalui adu penalti.
Modric meringis kesakitan di pinggir lapangan seusai gelandang Ivan Rakitic mencetak gol kemenangan atas Rusia. ”Ada harga yang harus dibayar. Kami sungguh memeras keringat pada laga-laga sebelumnya. Syukurlah, kami memenanginya,” ucap gelandang Real Madrid itu.
Kroasia menaruh harapan di pundak Modric, salah seorang pemain terbaik di Piala Dunia 2018. Namun, Kroasia juga letih mental dan fisik.
Kelelahan juga memaksa bek Sime Vrsaljko meninggalkan lapangan sebelum laga kontra Rusia selesai. Otot kaki bek kanan Kroasia itu tak mampu lagi meledakkan tenaga untuk berlari.
”Kami harap cedera Vrsaljko tak separah yang dia kira. Namun, kami punya banyak pemain cadangan yang bagus,” ucap bek tengah Kroasia, Dejan Lovren.
Kondisi kiper Danijel Subasic juga mengkhawatirkan. Dia sempat membutuhkan perawatan sebelum babak tambahan waktu 2 x 15 menit bergulir. Subasic yang cedera pada lututnya masih bisa melalui adu penalti dan mengantar Kroasia ke semifinal.
Sejumlah pemain Kroasia lain harus dipijat dan melakukan peregangan sebelum perpanjangan waktu dan tendangan adu penalti. Apalagi, hawa saat itu sangat panas dan lembab sehingga menguras energi.
Para pemain Kroasia hanya memiliki tiga hari untuk pemulihan sebelum menghadapi Inggris. Ini laga yang menuntut semua pemain tampil prima dan tanpa kesalahan. Tuntutan itu sangat sulit dipenuhi jika pemain tidak bugar.
Namun, kondisi itu tak menurunkan optimisme Pelatih Kroasia Zlatko Dalic. ”Kami masih punya tenaga untuk menghadapi Inggris. Kami tak akan berhenti untuk menampilkan permainan terbaik,” ujarnya.
”Kami senang bermain melawan tim-tim seperti Inggris, karena kami memiliki pemain-pemain cepat dan ini akan terbuka,” tegas bek Kroasia, Vedran Corluka. (AP/AFP/BAY)