Giuseppe Meazza bolehlah ditahbiskan sebagai pemain sepak bola terhebat pada masanya. Gelandang serang Italia itu membawa timnya dua kali juara Piala Dunia tahun 1934 dan 1938. Ban kapten tim ”Gli Azzurri” melingkar di lengan Meazza sejak Maret 1937.
Seperti dikutip dari situs berita olahraga ESPN, Meazza menjadi pemain terkemuka pada Piala Dunia 1938 dengan golnya yang masih dikenang hingga kini. Italia mendepak Norwegia pada laga 16 besar, dilanjutkan menyingkirkan Perancis pada pertandingan perempat final.
Pada laga semifinal, giliran Italia menantang Brasil. Italia unggul lebih dahulu dengan satu gol. Kesempatan menambah gol menghampiri Meazza saat wasit asal Swiss, Hans Wutrich, memberikan hadiah penalti untuk Italia. Saat itulah celana Meazza melorot lantaran karetnya putus.
”Kalau orang lain, mungkin ganti celana dulu, setelah itu baru menendang,” kata bek kiri Italia saat itu, Pietro Rava. Saat mengingat peristiwa itu pada tahun 1986, Rava mengatakan, Meazza hanya memegang celana dengan tangan kirinya.
”Peppino (panggilan akrab Meazza) dengan kemahirannya menyarangkan bola ke sudut gawang. Walter, kiper Brasil, berada jauh dari lintasan bola,” katanya.
Saat itu dikabarkan juga, Walter sempat menertawakan celana Meazza yang kedodoran. Tawa Walter belum usai ketika Meazza mengeksekusi penalti dengan sempurna. Italia memenangi laga itu dengan skor 2-1.
Meski tak mencetak gol pada pertandingan final melawan tim kuat Hongaria, Meazza berjasa dengan asisnya untuk Gino Colaussi dan Silvio Piola yang mencetak gol. Dengan skor 4-2, Italia menjadi juara Piala Dunia 1938.
Kiper Italia pada Piala Dunia 1938, Aldo Olivieri, menilai timnya seolah-olah memiliki 12 pemain karena Meazza selalu merepotkan dua bek. Pelatih tim nasional Italia saat itu, Vittorio Pozzo, menganggap kehadiran Meazza seakan membuat timnya unggul 1-0 sejak awal. (BAY)