Sepuluh bulan setelah melahirkan anak pertamanya, Serena Williams tampil di Wimbledon. Dia menangis karena melewatkan momen saat putrinya, Alexis Olympia Ohanian Jr, melangkah untuk pertama kalinya. Pengorbanan itu terbayar dengan pencapaian ke semifinal.
LONDON, SELASA Mantan petenis nomor satu dunia Serena Williams akan berhadapan dengan petenis Jerman, Julia Goerges, dalam semifinal di All England Club, London, Inggris, Kamis (12/7/2018). Dalam perempat final, Selasa, Serena mengalahkan Camila Giorgi, 3-6, 6-3, 6-4.
”Saya bermain lebih baik hari ini dibandingkan dengan kemarin. Namun, Wimbledon ini hanyalah turnamen keempat setelah saya kembali, jadi saya tak menargetkan harus juara. Saya berada di sini hanya untuk membuktikan bahwa saya bisa bermain kembali,” kata Serena.
Sebelum tampil di Wimbledon, Serena bertanding di Indian Wells, Miami, dan Perancis Terbuka. Hasil terbaiknya adalah mencapai babak keempat Perancis Terbuka. Namun, Serena batal tampil pada babak itu melawan Maria Sharapova karena cedera.
Serena absen dari kompetisi setelah menjuarai Australia Terbuka 2017 karena hamil dan melahirkan pada September. Sebelum kembali ke arena kompetisi, petenis Amerika Serikat berusia 36 tahun itu menjalani masa pemulihan sulit setelah melahirkan karena pendarahan di paru-paru. Serena pun mengatakan, proses tersulit untuk kembali bertanding adalah ketika harus mengembalikan kondisi tubuhnya.
Kim Cljisters, mantan petenis putri nomor satu dunia asal Belgia, punya pengalaman sama, melanjutkan kariernya sebagai petenis profesional setelah memiliki anak. Tiga dari empat gelar juara Grand Slam miliknya, yaitu AS Terbuka 2009 dan 2010 serta Australia Terbuka 2011, diraih setelah Cljisters melahirkan anak pertamanya pada 2008.
Maka, Clijsters pun bisa merasakan perjuangan Serena untuk menyeimbangkan perannya sebagai ibu dan atlet. Ia juga memahami kala Serena menangis karena melewatkan momen langkah pertama yang dilakukan Olympia. Melalui akun Twitter-nya, Serena mencurahkan kesedihan karena tengah berlatih saat momen itu terjadi. ”Saya menangis,” katanya.
”Setiap orang memiliki situasi berbeda dan mereka harus mencari cara yang tepat untuk menjalaninya, untuk menyeimbangkan antara kehidupan pribadi dan sebagai atlet. Serena bermain dengan baik dan dia semakin baik dalam setiap pertandingan,” komentar Clijsters dalam laman resmi Wimbledon. Clijsters turut tampil dalam kategori petenis legenda di Wimbledon.
Clijsters mengaku tidak terkejut dengan level permainan Serena saat ini mengingat petenis dengan 23 gelar Grand Slam itu masih memiliki hasrat besar pada tenis dan seorang pekerja keras. ”Dedikasinya masih sama seperti sebelum menjadi seorang ibu. Dalam kondisi ini, apa pun bisa terjadi pada Serena,” katanya.
Juara Perancis Terbuka 2011 dan Australia Terbuka 2014, Li Na, memuji upaya Serena untuk tampil baik di Wimbledon. ”Saya terkejut dia bisa bermain dengan sangat baik. Sangat sulit bagi perempuan yang sudah melahirkan untuk kembali pada kondisi terbaiknya. Tubuh perempuan berubah setelah melahirkan,” ujar Li Na yang menonton perempat final itu dari tribune kehormatan.
Jika menang atas Goerges, yang tiga kali dikalahkannya dari tiga pertemuan, Serena kian dekat pada rekor 24 gelar Grand Slam, sama dengan capaian Margaret Court. Petenis Australia era 1960-1970-an itu menjadi petenis dengan gelar juara Grand Slam di nomor tunggal terbanyak. Lawan Serena atau Goerges di final adalah pemenang semifinal antara Angelique Kerber dan Jelena Ostapenko.
Putra
Sementara itu, tampilnya Roger Federer, Rafael Nadal, dan Novak Djokovic pada perempat final, Rabu, menjadi yang pertama di Wimbledon sejak 2011. Satu-satunya yang tak hadir dari empat petenis berjuluk ”Empat Besar” itu adalah Andy Murray. Murray batal tampil di Wimbledon karena belum siap tampil dalam laga format best of five sets setelah cedera pinggul.
Djokovic memastikan tempat ke semifinal setelah menaklukkan Kei Nishikori. Dia akan bertemu pemenang laga antara Nadal dan Juan Martin Del Potro.
Tiket semifinal lainnya akan diperebutkan juara bertahan Federer dan Kevin Anderson, serta Milos Raonic yang melawan John Isner. (reuters/iya)