PALEMBANG,KOMPAS—Anggota Komisi X DPR RI Yayuk Basuki menyayangkan kondisi rumah susun sewa atau rusunawa yang dinilai belum ideal untuk dijadikan wisma atlet. Menurut Yayuk, ada sejumlah fasilitas yang belum tersedia dan dikhawatirkan akan menyebabkan atlet yang bertanding di Jakabaring Sport City (JSC) tidak nyaman.
Hal ini disampaikan Yayuk setelah bertemu dengan jajaran Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan termasuk Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, Kamis (12/7/2018). Ada beberapa hal yang menjadi perhatian Yayuk, salah satunya keberadaan pendingin ruangan yang tidak sesuai kebutuhan. “Ada ruang yang memiliki AC dan ada juga yang tidak. Ini harus dibenahi karena akan mengganggu kenyamanan atlet,” ucapnya.
Selain itu, menurut Yayuk, ruang yang disediakan di rusunawa terlalu sempit. Kondisi kamar di rusunawa, lanjut Yayuk, jauh berbeda dengan wisma atlet yang digunakan dalam SEA Games 2011 lalu dan telah direnovasi. "Wisma yang direnovasi sudah cukup ideal," katanya.
Yayuk menyadari dengan waktu yang sempit, sulit untuk mengubah secara keseluruhan kondisi rusunawa. Namun, dia berharap agar pendingin ruangan ditambah sehingga kondisi kamar masih tetap nyaman untuk ditinggali.
Selain itu, Yayuk berharap agar dibangun ruang game agar para atlet dapat mengisi waktunya di dalam wisma. “Jangan sampai setelah pertandingan, mereka langsung ke kamar,” ujarnya.
Menurutnya, kondisi wisma atlet di Jakarta lebih baik dibanding Palembang. Namun, hal itu sangat wajar karena dana untuk Jakarta lebih mencukupi dibanding Palembang. “Saya mengapresiasi Gubernur Sumsel yang dapat membangun wisma dengan cukup baik walau anggarannya terbatas,” ujarnya.
Secara keseluruhan, ujar Yayuk, memang masih ada arena yang belum selesai. Namun dirinya optimis, semua arena dapat selesai tepat waktu.
Namun dirinya optimis, semua arena dapat selesai tepat waktu.
Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengatakan pihaknya memerhatikan masukan itu untuk penyempurnaan pembangunan. Saat ini tahap pembangunan tinggal difokuskan pada sentuhan akhir untuk memperindah semua bagian. “Bisa dikatakan semua konstruksi arena sudah rampung,” kata Alex.
Direktur Utama JSC Bambang Supriyanto menerangkan, pihaknya berupaya untuk mempercepat proses pembangunan lanskap dan juga perbaikan minor yang dibutuhkan.
Saat Asian Games nanti, lanjut Bambang, ada 14 arena yang akan digunakan yang meliputi 10 arena untuk pertandingan dan 4 arena untuk latihan. Diperkirakan akan ada 3.159 atlet dari 45 negara yang datang ke Komplek Olahraga Jakabaring Palembang untuk bertanding. Mereka akan bertanding di 11 cabang olahraga, 7 disiplin, dan 92 event.
Kunjungan Presiden
Penyelesaian JSC terus dikebut karena Presiden Joko Widodo, Ibu Negara Iriana Joko Widodo, dan sejumlah menteri direncanakan akan mengunjungi Palembang selama dua hari pekan ini. Agenda utama kunjungan itu adalah meresmikan sejumlah arena seperti menembak, voli pantai, boling, dan arena dayung.
Menurut Bambang, pembersihan arena sudah dilakukan terutama di tempat yang akan dikunjungi Presiden.
Alex menambahkan selain mengunjungi arena olahraga di Jakabaring, Presiden juga akan menjajal kereta ringan (Light Rail Transit/LRT) dari Stasiun Palembang Icon menuju ke Stasiun Jakabaring, Palembang sepanjang 10 kilometer.
Alex mengatakan, keberangkatan dilakukan di stasiun tersebut karena rute Stasiun Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang hingga Stasiun Palembang Icon sepanjang 12 kilometer belum disertifikasi di beberapa titik.
Namun, ujar Alex, kedatangan Presiden kali ini bukan untuk meresmikan LRT karena masih ada beberapa bagian yang belum siap. Kemungkinan peresmian LRT sejauh 23,4 km akan dilakukan di akhir Juli. “Saat itu, kereta kemungkinan sudah bisa digunakan untuk masyarakat,” kata Alex.