BANYUWANGI, KOMPAS — Banyuwangi International BMX 2018 menjadi kompetisi terakhir yang diikuti atlet-atlet nasional BMX sebelum berlaga di Asian Games. Dalam kompetisi bertaraf internasional tersebut, atlet BMX diharapkan dapat mematangkan strategi, taktik, dan teknik.
Banyuwangi Internasional BMX 2018 akan diselenggarakan di Sirkuit BMX Muncar, Banyuwangi, Sabtu hingga Minggu, 14-15 Juli. Sejumlah jawara BMX dijadwalkan hadir dalam laga yang masuk agenda Persatuan Balap Sepeda Internasional (UCI) itu.
Hal tersebut disampaikan pelatih tim nasional BMX, Dadang Haries Poernomo, di Banyuwangi, Kamis (12/7/2018). Ia menuturkan, pesepeda BMX nasional yang turun dalam Banyuwangi International BMX 2018 adalah Toni Syarifudin, Bagus Saputra, Rio Akbar, Wiji Lestari, dan Cupi Novianti.
”Saat ini, tahapan latihan memang memasuki masa prakompetisi. Banyuwangi International BMX 2018 akan menjadi kompetisi terakhir yang akan kami ikuti sebelum nantinya berlaga di Asian Games,” ujar Dadang.
Ia mengatakan, hasil pengamatan tim pelatih, Toni dan rekan-rekan sudah mencapai puncak performa. Ia berharap, melalui ajang Banyuwangi International BMX 2018, performa mereka bisa dipertahankan hingga Asian Games.
Dalam Banyuwangi International BMX 2018, lanjut Dadang, pebalap sepeda BMX diharapkan dapat mematangkan strategi, taktik, dan teknik. Selain itu, menjaga mental bertanding juga perlu diasah melalui kompetisi tersebut.
”Kami sengaja mengikuti kompetisi ini karena Banyuwangi International BMX 2018 masuk agenda resmi tahunan UCI. Peserta kompetisi ini akan mendapat poin UCI yang menjadi modal untuk dapat mengikuti olimpiade,” ujarnya.
Tidak pernah absen
Sayangnya, tahun ini Dadang tidak dapat membawa pebalab sepeda BMX Elga Kharisma Novanda. Padahal, pada tahun-tahun sebelumnya, pebalap sepeda asal Malang, Jawa Timur, tersebut tidak pernah absen.
”Tahun ini kami terpaksa tidak menurunkan Elga. Dia (Elga) masih harus fokus menjalani rangkaian terapi kesehatan agar bisa tampil lebih optimal di Asian Games,” ujar Dadang.
Elga adalah pesepeda BMX yang mendapat julukan Ratu BMX Asia Tenggara. Peraih medali emas SEA Games Jakarta-Palembang 2011 dan SEA Games Myanmar 2013 itu saat ini didera cedera tulang belakang bagian bawah.
Di Banyuwangi International BMX tahun lalu, Elga tampil dominan. Ia berhasil menjadi yang tercepat dalam dua ronde kategori women elite.
Selain diikuti pebalap sepeda nasional, Banyuwangi International BMX 2018 juga diikuti Amanda Carr, peraih emas Asian Games 2014 Korea. Pebalap sepeda BMX kelahiran Amerika Serikat itu telah melewati naturalisasi dan resmi menjadi warga negara Thailand.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banyuwangi Wawan Yadmadi mengatakan, Amanda Carr akan turun bertanding di kategori women elite. ”Kehadiran Amanda Carr akan membuat persaingan di kelas women elite akan semakin seru,” ucapnya.
Dari hasil rekapitulasi Dispora Banyuwangi, kompetisi internasional BMX ini akan diikuti 500 peserta yang terdiri atas 16 kategori. Selama dua hari penyelenggaraan, pertandingan akan berjalan untuk semua kelas. Dengan demikian, setiap hari akan ada juara untuk tiap kelas.