Herpin Dewanto dan Yulvianus Harjono dari Moskwa, Rusia
·3 menit baca
MOSKWA, KOMPAS - Perebutan peringkat ketiga Piala Dunia 2018 tidak terlalu menarik bagi sebagian fans sepak bola yang saat ini ada di Moskwa, Rusia. Sebagian besar enggan berangkat ke Saint Petersburg untuk menyaksikan laga antara Belgia dan Inggris, Sabtu ini pukul 21.00 WIB.
Para penikmat sepak bola di Moskwa hanya menanti laga final antara Perancis dan Kroasia yang menjadi puncak Piala Dunia Rusia 2018. Mereka tidak lagi tertarik melihat laga perebutan tempat ketiga antara Inggris dan Belgia karena laga tersebut mereka anggap tidak ada artinya.
”Perebutan posisi ketiga sama sekali tidak berguna. Ketika datang berlaga di Piala Dunia, yang Anda cari hanyalah trofi (menjadi juara), bukan yang lain,” kata Juan Sebastian, warga Kolombia yang ditemui di sekitar Lapangan Merah, Moskwa, Jumat (13/7/2018).
Laga itu, kata Sebastian, hanya berguna jika kedua tim ingin memperbaiki peringkat FIFA atau menambah pengalaman bermain bagi para pemain mudanya. Jadi, menurut dia, lebih baik kedua pelatih menurunkan para pemain yang belum banyak mendapat kesempatan bermain.
Warga Argentina, Gustavo Campagner, mengatakan hal serupa. ”Dulu, ketika Argentina menjadi peringkat kedua (Piala Dunia 2014), saya menganggap sudah selesai dan kalah. Tidak perlu mencari peringkat kedua dan ketiga. Yang dibutuhkan di Piala Dunia adalah juara, pemilik trofi,” ujarnya.
Jika Argentina saat ini berada di posisi Inggris atau Belgia, yang akan bertarung memperebutkan posisi ketiga, Campagner mengaku enggan menonton meski punya waktu dan uang. Saat ini, Campagner berada di Moskwa untuk menonton laga final di Fan Fest karena ia tidak memiliki tiket untuk menonton langsung di stadion.
Tiket final saat ini sudah ludes terjual. Di situs FIFA, sudah tidak ada yang tersisa di lima kategori tiket. FIFA tidak merekomendasikan pembelian tiket di luar jalur resmi karena rawan penipuan. Harga resmi tiket final dibagi tiga, yaitu 455 dollar AS (Rp 6,5 juta), 710 dollar AS (Rp 10,2 juta), dan 1.100 dollar AS (Rp 15,8 juta). Di pasar tidak resmi, ada yang menjual hingga 2.500 dollar AS (Rp 36 juta).
Atmosfer Piala Dunia
Namun, beberapa wisatawan yang belum pernah menyaksikan laga Piala Dunia ingin menyaksikan langsung ”laga hiburan” itu. Mereka ingin merasakan atmosfer pesta sepak bola terakbar di laga tersebut.
Tiket pertandingan ini juga tidak murah. Di situs FIFA, hingga Jumat malam masih tersedia kategori 1 dan 2 yang harganya masing-masing 365 dollar AS (Rp 5,2 juta) dan 255 dollar AS (Rp 3,6 juta).
Mereka yang menantikan laga perebutan tempat ketiga ini antara lain beberapa warga Indonesia yang sedang berwisata ke Rusia. Dodi, warga Indonesia yang membuka bisnis tur perjalanan bersama rekan-rekannya di Rusia, mengatakan, dari 22 wisatawan Indonesia, dua orang berminat menonton laga perebutan posisi ketiga langsung di stadion dan sudah mendapat tiket laga.
Sementara tamu yang lain akan menonton di Fan Fest di Saint Petersburg. ”Selain mengantar ke tempat-tempat wisata, kami juga membantu memesankan tiket laga,” kata Dodi yang baru saja menyelesaikan kuliahnya di Rusia, Kamis (12/7) malam.
Oki Hajiansyah Wahab, salah seorang peserta tur yang tidak memesan tiket laga, mengaku tidak ingin kehilangan momentum untuk merasakan suasana kemeriahan laga Piala Dunia. Apalagi perebutan tempat ketiga akan mempertemukan Inggris dan Belgia, dua tim yang kaya talenta pemain muda.
Adapun kemeriahan Piala Dunia di Moskwa sudah terasa berkurang. Kawasan Lapangan Merah sudah tidak semeriah di awal pesta bola bergulir. Lapangan Merah sebelumnya selalu dipadati fans dari sejumlah negara pada awal Piala Dunia. Mereka memadati jalanan, memakai atribut tim kesayangan, dan bernyanyi.