BATU, KOMPAS-Hasil di Piala Dunia Akurasi Paralayang dan Piala Asia Akurasi Paralayang Seri 3 di Gunung Banyak, Batu, Jawa Timur, akhir pekan ini, menunjukkan mental bertanding atlet Indonesia yang akan bertanding di Asian Games 2018 masih perlu dibenahi. Mental bertanding atlet seharusnya pada posisi optimal saat berlaga sehingga nantinya Indonesia bisa meraih medali emas.
Dalam Piala Dunia Akurasi Paralayang, gelar juara kategori putra diraih atlet Thailand Tanapat Luangiam, disusul rekannya Jirasak Witeetham di posisi kedua. Pringkat ketiga diraih atlet nasional Johny Effendy. Juara kategori beregu putra juga diraih atlet Thailand.
Sedangkan untuk kategori putri, gelar juara diraih atlet Thailand Nunnapat Phuchong. Adapun posisi kedua dan tiga masing-masing diraih Milawati Sirin, dan Gita Rezky Y Guntur, keduanya dari Indonesia. Sedangkan dalam Piala Asia Akurasi Paralayang, tim Indonesia yang terdiri atas Jafro Megawanto, Johny Effendy, dan Roni Pratama, meraih gelar untuk kategori beregu. Secara keseluruhan atlet-atlet pelatnas tampil mendominasi dibanding atlet Indonesia lainnya di kejuaraan ini.
“Yang masih perlu dibenahi lagi mental bertanding, kedua soal teknik. Mental bertanding harus pada posisi optimal. Sedang dari sisi teknik, sebenarnya sudah (baik), (namun) keberuntungan belum kita peroleh,” kata Pelatih Kepala Pemusatan Pelatihan Nasional (Pelatnas) Paralayang Asian Games 2018 Gendon Subandono, Minggu (15/7/2018).
Menurut Gendon perhelatan piala dunia paralayang kali ini memang bukan tujuan utama. Yang menjadi tujuan utama adalah Asian Games. Ajang ini lebih sebagai rangkaian uji coba terakhir atau pemanasan sebelum pertandingan yang sesungguhnya.
Hingga kini pelatnas paralayang juga belum memilih atlet yang akan diturunkan di Asian Games. Total atlet pelatnas yang ikut Piala Dunia Akurasi paralayang ini ada 18 orang. Nantinya akan diseleksi lima atlet putra dan tiga atlet putri yang akan diturunkan di Asian Games.
Sementara itu Wakil Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Bidang Organisasi dan Prestasi, Suwarno, berharap, paralayang benar-benar bisa membawa prestasi. Paralayang merupakan salah satu cabang nonolimpiade andalan Indonesia untuk meraih medali.