JAKARTA, KOMPAS — Perlombaan lari menjadi ajang untuk terus memperbaiki catatan waktu. Tak terkecuali bagi peserta yang mengikuti Lomba Lari Milo Jakarta International 10K yang digelar di kawasan Rasuna Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (15/7/2018).
Lomba Lari Milo Jakarta International 10K ini diikuti 16.000 peserta dan memperebutkan total hadiah Rp 520 juta. Adapun kategori yang diperlombakan ialah 10K terbuka internasional (putra dan putri), 10K Indonesia (putra/putri), dan 10K Indonesia pelajar (putra/putri). Selain itu, ada juga kategori 5K Indonesia (putra/putri) dan lari keluarga.
Lomba dimulai pukul 06.00. Peserta lomba dilepas langsung oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno. Rute yang ditempuh peserta ialah start di kawasan Epicentrum Utama Raya- Jalan HR Rasuna Said, lalu putar arah di perempatan Kuningan, Jalan HR Rasuna Said, Jalan Cokro Aminoto, Jalan Sumenep, Jalan Latu Harhari, Jalan Cimahi, Jalan Dr Kusuma Atmaja, Jalan HOS Cokroaminoto, dan kembali finis di Jalan HR Rasuna Said.
Febtri Putra Zega (22) berhasil finis di urutan pertama pada kategori 5k putra dengan catatan waktu 17 menit 06 detik. Kemenangan Febtri kali ini sekaligus memperbaiki capaiannya pada perlombaan sebelumnya.
”Waktu mengikuti Lomba Lari Desari 10k, aku finis di urutan keempat. Sekarang bisa mendapat peringkat kesatu, pokoknya harus terus membaik pada setiap perlombaan,” katanya.
Selain perbaikan peringkat, sejumlah peserta juga berhasil memperbaiki catatan waktu. Junipal (15) misalnya. Pelari yang turun di kategori 10k pelajar ini menempuh finis dengan catatan waktu 36 menit 48 detik. Sementara saat latihan, dia membutuhkan 38-39 menit untuk menempuh jarak 10 kilometer.
”Untuk lomba ini, saya latihan setiap sore. Ternyata catatan waktunya bisa lebih baik daripada saat latihan,” kata pelari yang finis di urutan keempat ini.
Hal serupa juga dialami Heri Surahman, pelari 10k asal Cibinong, Kabupaten Bogor. Dalam tiga tahun terakhir, catatan waktunya terus membaik.
”Saya sudah mengikuti Lomba Lari Milo Jakarta International 10K ini selama tiga tahun berturut-turut. Di tahun 2016, catatan waktunya 1 jam 10 menit, di tahun 2017 selama 1 jam 7 menit, dan hari ini saya bisa finis 58 menit,” tuturnya.
Direktur Lomba Lari Dardityo Santoso mengatakan, lomba lari yang disponsori Milo ini merupakan lomba lari 10 kilometer yang digagas Pemerintah Kota Jakarta. Perlombaan itu dimulai sejak 2004 dan terus berlangsung hingga sekarang.
Sejak 2016, ujarnya, lomba yang tadinya diadakan di Monas dipindahkan ke jalur Kuningan. Perubahan itu berkaitan dengan aturan pemerintah provinsi yang melarang Monas untuk berkegiatan pada saat itu.
”Setelah kami survei, jalur Kuningan ini sangat layak untuk lomba lari 10 kilometer. Jaraknya mencukupi, jalurnya tidak terlalu ekstrem, dan dapat menampung peserta lebih dari 10.000 orang,” katanya.
Untuk memastikan keamanan jalur selama perlombaan, pihak kepolisian menurunkan 362 personel gabungan. Kapolsek Setia Budi Ajun Komisari Besar Irwa mengatakan, sekitar 100 personel berjaga di sekitar titik start/finis. Sementara personel lainnya menjaga jalur lomba dan titik persimpangan. ”Sebelumnya (pukul 04.00), tim Gegana Polda telah melakukan sterilisasi di sekitar arena lomba,” ucapnya.
Sejumlah peserta yang diwawancarai Kompas mengatakan jalur perlombaan bersih dari gangguan. ”Tidak ada gangguan di sepanjang jalur lomba. Mungkin ini juga yang membuat catatan waktu saya menjadi lebih baik,” kata pelari kategori 10K Indonesia putra, Hendri Eko Purnomo. (Insan Alfajri)
Daftar Pemenang MILO Jakarta International 10K 2018
Kategori 10K Terbuka Internasional Putra
1. David Kibet (Kenya) 29.51
2. Tariku Abera (Ethiopia) 29.57
3. Gilbert Ngenoh (Kenya) 29.59
4. Charles Munyua Njoki (Kenya) 30.05
5. Mburu John Muiruri (Kenya) 30.40 – Pending Verification