Efisiensi Anggaran, Sriwijaya FC Lepas Delapan Pemainnya
Oleh
Rhama Purna Jati
·3 menit baca
PALEMBANG,KOMPAS—Sriwijaya FC melepas delapan pemain utamanya di akhir musim ini. Kedelapan pemain itu merupakan pemain inti yang apabila dilepaskan akan berpengaruh pada permainan tim. Pelepasan ke delapan pemain inti ini diduga akibat efisiensi anggaran yang dilakukan pihak manajemen.
Kedelapan orang tersebut adalah Rahmad Hidayat, Hamka Hamzah, Makan Konate, Novan Setya Sasongko, Alfin Ismail Tuasalamony, Patrich Wanggai, Mamadau N’Diaye, dan Adam Alis. Adapun pelatih Rahmad Darmawan dan pelatih lainnya masih dipertahankan.
Direktur Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri Mudai Maddang, Sabtu (14/7/2018) mengatakan perombakan dalam tim ini merupakan hal yang biasa dalam klub profesional layaknya Sriwijaya FC. “Apalagi saat ini, (pemain) masuk dalam bursa tranfer. Adalah hal yang aneh jika tidak ada transaksi jual beli pemain,” kata dia.
Mudai mengatakan, setelah perombakan tim ini, masih ada 22 pemain yang tersisa. “Ini masih sesuai dengan standar yang ditetapkan dalam Liga I,” kata Mudai. Untuk melengkapi kekurangan yang ada, pihaknya berencana mengambil tujuh pemain muda dari U-19 Sriwijaya FC dan merekrut tiga pemain lagi.
Baginya, pelepasan delapan pemain itu merupakan upaya memberi kesempatan pemain muda mengembangkan kemampuannya. “Pemain muda sudah layak untuk bermain dalam tim utama,” kata dia. Selain merekrut pemain muda, pihaknya juga memiliki alternatif menarik tiga pemain yang dipinjamkan ke klub lain. Namun perihal penarikan pemain yang dipinjamkan itu, Mudai mengatakan masih akan dirapatkan.
Namun Mudai menyangkal pelepasan pemain itu terjadi karena adanya keterbatasan finansial. Rumor ini beredar karena terjadi keterlambatan manajemen dalam pembayaran gaji pemain. “Keterlambatan satu bulan merupakan hal yang wajar. Itu pun terjadi karena musim libur lebaran yang cukup lama sehingga membutuhkan waktu untuk menarik dana,” jelas Mudai.
Terkait pelatih Rahmad Darmawan, pihak manajemen tidak melepaskannya karena Rahmad merupakan salah satu pelatih terbaik di Indonesia. Kehadiran Rahmad diharapkan dapat memberikan konstribusi besar bagi tim. “Coach RD akan tetap ada dalam tim bersama dengan pelatih lainnya,” ucap Mudai.
Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan mengatakan, pelepasan delapan pemain itu dilakukuan karena adanya efisiensi anggaran dalam manajemen. Dengan dilepasnya delapan pemain inti itu, permainan tim tentu akan terpengaruh. “Itu karena kedelapan pemain merupakan 90 persen kekuatan tim,” kata Rahmad.
Sebagai contoh, di lini pertahanan, empat pemain bertahan Sriwijaya FC diputus kontraknya. Praktis, sulit untuk mencari penggantinya. Oleh karena itu, lanjut Rahmad, dirinya membutuhkan dua pemain asing untuk memperkuat lini pertahanan tim.
Sebenarnya, lanjut Rahmad, dirinya juga akan dilepas. Rumor itu ia dengar sebelum pertandingan melawan Persija Jakarta. Namun, dimenit-menit akhir, manajemen meminta agar Rahmad tetap bertahan sampai masa kontraknya berakhir.
“Saya pun mengajukan beberapa syarat,” katanya. Syarat yang diajukan adalah mempertahankan tim pelatih dan tidak mengevaluasi dirinya sampai akhir 2018.
Untuk menghadapi pelepasan pemain yang sudah dilakukan manajemen, pihaknya akan menyatukan tim agar dapat bermain dengan penuh kekompakan.