Kontingen Indonesia Tunggu Pengesahan Ofisial Ekstra
Oleh
E08
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS -- Persiapan Kontingen Indonesia untuk Asian Games 2018 telah memasuki tahap akhir. Solusi untuk kendala yang tersisa tinggal menunggu pengesahan secara resmi oleh pihak Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Kontingen (Chief de Mission) Indonesia, Komisaris Jenderal Polisi (Komjenpol) Syafruddin di sela-sela kunjungannya ke Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Jakarta International Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (13/7/2018). Tujuan kunjungan Syafruddin adalah untuk melihat kesiapan atlet untuk berlaga di pesta olahraga terbesar di Benua Asia itu.
Menurut Syafruddin persiapan kontingen Indonesia untuk berlaga di Asian Games 2018 sudah memasuki tahap finalisasi. Sebanyak 1.200 atlet, baik yang akan berlaga maupun atlet cadangan telah dimasukkan ke daftar peserta.
“Atlet-atlet yang kemarin sudah mendapat Surat Keputusan (SK) Pelatnas, namanya sudah kami masukkan sebagai anggota resmi kontingen Indonesia di entry by name Asian Games Agustus nanti,” katanya.
Sementara kendala yang dihadapi hanya tinggal permasalahan kelebihan ofisial di sejumlah cabang olahraga. Syafrudin mengatakan, cabang olahraga yang memiliki kelebihan ofisial tidak perlu mengurangi jumlah ofisialnya. Pihak Indonesia, melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan KOI telah berkoordinasi dengan Dewan Olimpiade Asia (OCA) untuk membahas permasalahan ini.
"Nantinya jumlah ofisial yang lebih itu akan disebut sebagai ofisial ekstra. Hak, kewajiban dan kapasitas bekerja mereka tetap sama seperti ofisial pada umumnya di masing-masing cabang olahraga,” jelas pria yang juga Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia itu.
Lebih lanjut, menurut Syafrudin, masalah kelebihan jumlah ofisial sudah dibahas oleh pihak Indonesia dengan OCA. Keputusan tentang ofisial ekstra hanya tinggal menunggu pengesahan yang dilakukan oleh pihak KOI.
Terkait kunjungannya ke Padepokan Pencak Silat dan Velodrome, Syafrudin mengungkapkan ia akan berkunjung ke Pelatnas semua cabang olahraga. Dia mengingatkan para atlet untuk tetap menjaga kondisi fisik dan mental mereka jelang berlaga di Asian Games 35 hari lagi.
Ditemui di tempat terpisah, Ketua KOI, Erick Thohir mengatakan keputusan ofisial ekstra akan kembali dirapatkan oleh pihak KOI bersama Kemenpora. Dia juga memperkirakan pengumuman resmi Kontingen Indonesia untuk Asian Games 2018 akan dilakukan minggu depan.
"Jadi keputusan terkait ofisial ekstra akan kami rapatkan kembali untuk membahas teknisnya bagaimana. Hal-hal lain seperti uang saku atlet juga akan kami bahas dalam rapat tersebut," ujar Erick.
Rilis Album
Pada hari yang sama, Panitia Penyelenggara Asian Games (INASGOC) merilis album yang berisi lagu-lagu resmi Asian Games di Gedung Serbaguna Aquatic Center Gelora Bung Karno (GBK), Senayan. Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Inasgoc Erick Thohir, Ketua Asosiasi Industri Rekaman Indonesia Gumilang Ramadhan, dan sejumlah musisi yang mengisi album tersebut.
Menurut Erick, peluncuran album ini adalah bentuk partisipasi musisi Indonesia dalam meramaikan perhelatan Asian Games. Album ini juga merupakan sarana promosi kebudayaan dan musisi Indonesia ke dunia Internasional.
"Asian Games bukan hanya milik Inasgoc saja, tetapi ini ajang kita semua, termasuk para musisi kita. Kapan lagi musisi-musisi Indonesia dapat dipromosikan seperti ini. Apalagi, Asian Games kali ini tidak hanya bisa ditonton di wilayah Asia saja, tetapi sampai ke Eropa, Amerika Utara, hingga Afrika bagian selatan," kata Erick.
Dalam album berjudul Asian Games 2018: Energy of Asia tersebut, terdapat 13 lagu yang dinyanyikan oleh musisi- musisi kondang Tanah Air. Album dengan produser Abdee Negara, gitaris grup "Slank” itu berisi 13 lagu yang diisi oleh musisi-musisi Tanah Air seperti Ariel "Noah", Rian "D’Masiv", Once Mekel, Via Vallen, dan Rossa.