Api Abadi Asian Games Disambut di Yogyakarta

KOMPAS/NINA SUSILO

Atlet senior Susy Susanti dan Yustedjo Tarik melakukan geladi bersih sebelum acara penyambutan api abadi Asian Games di pelataran Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (18/7/2018).

SLEMAN, KOMPAS — Api abadi Asian Games kini berada di Daerah Istimewa Yogyakarta setelah dijemput dari New Delhi, India. Rabu (18/7/2018) petang, api abadi ini disatukan dengan api abadi Mrapen, Jawa Tengah.

Atlet bulu tangkis senior Susy Susanti akan membawa api abadi Asian Games dari India. Api abadi Mrapen kemudian disatukan di tempat yang disediakan dan dibawa dengan obor yang akan dibawa keliling Indonesia. Obor ini pun diserahkan Susy Susanti bersama atlet tenis senior Yustedjo Tarik kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla yang kemudian menyerahkan kepada atlet loncat indah Siti Kinarsih.

Penyatuan dua api abadi pengikat semangat abadi olahragawan dan persahabatan se-Asia ini dilangsungkan di pelataran Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta.

Api abadi ini dijemput dari lokasi api abadi Asian Games, Stadion Nasional Dhyan Chand di New Delhi, tempat pertama kali Asian Games diselenggarakan. Kontingen Indonesia penjemput api abadi ini berangkat pada 14 Juli. Di India, api abadi diserahkan secara simbolik oleh Indian Olympic Association President Narinder Batra kepada Ketua Panitia Nasional Penyelenggara Asian Games (Inasgoc) Erick Thohir.

KOMPAS/NINA SUSILO

BNI juga meluncurkan kartu debit seri Asian Games dalam acara penyambutan api abadi Asian Games di pelataran Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (18/7/2018). Hadir dalam peluncuran itu (dari kiri) Sekretaris Jenderal Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto, Direktur BNI Herry Sidharta, atlet senior tenis Yustedjo Tarik, Ketua Inasgoc Erick Thohir, dan Sekjen Inasgoc Eris Herryanto.

Api abadi ini dibawa dengan pesawat Boeing 737-400 TNI AU. Selain itu, lima pesawat tempur T-50 Golden Eagle juga mengawalnya.

Api abadi untuk obor Asian Games 2018 tiba di Bandara Adisutjipto pada Selasa (17/7/2018) dan disambut Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, antara lain Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X dan Panitia Nasional Penyelenggara Asian Games Indonesia (Inasgoc), dikawal Pasukan Bregodo dari Keraton Ngayogyakarta dibawa ke Museum Pusat TNI Angkatan Udara Mandala.

Obor ini kemudian dibawa keliling Indonesia dimulai dari Tugu Yogya, Kamis (19/7/2018). Dari Tugu Yogya, obor diarak dengan lari sepanjang 10 kilometer sampai alun-alun dan perbatasan Jawa Tengah.

Obor ini dibawa keliling 54 kabupaten dan kota di 18 provinsi di Indonesia dan menempuh lebih dari 18.000 kilometer. Dari Yogyakarta, obor Asian Games antara lain melintasi Solo, Blitar, Malang, Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi, Denpasar, Mataram, Sorong, Makassar, Banjarmasin, Banda Aceh, Danau Toba Sumatera Utara, Pekanbaru, Bukittinggi, Jambi, Palembang, Banyuasin, Ogan Ilir, Bandar Lampung, Serang, Purwakarta, Bandung, Garut, Cianjur, Bogor, dan Jakarta.