Adu strategi dan taktik manajer di Liga Inggris kian seru dengan kehadiran Unai Emery di Arsenal, Maurizio Sarri di Chelsea, dan Manuel Pellegrini yang kembali dengan melatih di West Ham United.
LONDON, KAMIS - Sejumlah klub elite Eropa antusias dan terus berbenah menyambut turnamen pramusim International Champions Cup 2018. Turnamen ini akan menjadi parameter kesiapan klub, terutama yang baru berganti pelatih.
Unai Emery, nakhoda baru Arsenal, dalam tiga pekan membeli gelandang Lucas Torreira (22) dan Matteo Guendouzi (19), bek Sokratis Papastathopoulos (30) dan Stephan Lichtsteiner (34), serta kiper Bernd Leno (26).
Kelimanya akan dibawa Emery ke Stadion Nasional, Singapura, menghadapi Atletico Madrid, Kamis (26/7/2018), serta melawan mantan klub asuhannya, Paris Saint-Germain, Sabtu (28/7). Arsenal lantas melawan Chelsea di derbi London, Rabu (1/8), di Stadion Aviva, Dublin, Irlandia.
”Kami sebenarnya sudah siap mengikuti turnamen ini, bahkan untuk kompetisi. Namun, kami masih perlu membeli pemain bintang untuk memperkuat tim,” kata Emery, yang sukses memberi tiga gelar Liga Europa untuk Sevilla (Spanyol). Hingga kini, belum ada petunjuk tentang siapa pemain bintang incarannya.
Chelsea, rival sengit Arsenal, juga mendapat pelatih baru, yakni Maurizio Sarri dari Napoli. Sarri membawa satu bekas anak asuhnya, yakni gelandang Jorginho (26), senilai 57 juta euro atau sekitar Rp 962 miliar.
Sarri mendapat tujuh pemain yang selesai masa pinjamannya, antara lain Michy Batshuayi (24) dari Borussia Dortmund. Penyerang Belgia ini mencetak satu gol dari tiga laga yang dijalaninya di Piala Dunia 2018 di Rusia.
”Kami tentu akan mencari pemain baru. Saat ini, saya gembira sebab dibantu legenda lama tim,” ujar Sarri.
Legenda yang dimaksud Sarri ialah Gianfranco Zola, penyerang kurun 1996-2003. Zola kembali bergabung ke Chelsea sebagai asisten pelatih. Ia sebelumnya menangani Birmingham City. Saat bermain di Chelsea, Zola sukses memberikan 1 Piala Liga, 2 Piala FA, 1 Piala Winner, dan 1 Piala Super Eropa.
Musim ini, ”Meriam London” Arsenal, ”Si Biru” Chelsea, dan Burnley menjadi wakil Inggris di Liga Europa. Kompetisi kasta di bawah Liga Champions ini tidak asing bagi Sarri saat menangani Napoli meski belum memenangi gelar. Tantangan besar ada di tangan Sarri, mengingat Chelsea yang tiga musim sebelumnya ditangani Antonio Conte mampu meraih gelar juara Liga Inggris 2017 dan Piala FA 2018.
”Kami siap dengan tantangan besar,” ujar Sarri.
Sementara Emery yang menangani PSG selama dua musim memberikan 1 gelar Liga Perancis, 2 Piala Perancis, dan 2 Piala Super. Kedatangan Emery ke Arsenal diyakini bisa membawa tim meraih trofi lebih banyak. Terakhir kali Arsenal mendapat trofi ialah Piala FA 2017.
Sengit
Emery dan Sarri memanaskan persaingan dengan manajer di Liga Inggris. Emery tidak asing dengan Josep Guardiola yang membawa Manchester City juara liga dan Piala Liga 2018, Manchester United ala Jose Mourinho, Tottenham Hotspur (Mauricio Pochettino), dan gegenpressing Liverpool yang dibawa Juergen Klopp. Emery sudah 10 kali meladeni Guardiola dan 7 kali menghadapi Pochettino di kancah Eropa. Ia juga pernah menyakiti Klopp di final Liga Europa 2016.
Persaingan antarnakhoda kian panas karena Pellegrini kembali menangani West Ham United. London jadi medan pertempuran seru Arsenal, Chelsea, Hotspur, dan West Ham yang punya latar belakang konflik antar-fans. Pellegrini dua musim lalu bertualang ke China. Kurun 2013-2016, Pellegrini menangani City.
Emery dan Sarri juga ditunggu pelatih baru Everton, Marco Silva, yang sebelumnya menangani Watford. Silva juga berpengalaman melatih tim di kancah Eropa. Kurun 2013-2016, Silva melatih Estoril, Sporting (Portugal), dan Olympiakos (Yunani), serta merasakan kerasnya Liga Europa dan Liga Champions.