JAKARTA, KOMPAS - Turnamen tenis Indonesia Terbuka akan diselenggarakan untuk ketiga kalinya pada 23 Juli hingga 12 Agustus mendatang. Turnamen ini menjadi persiapan yang bagus bagi para petenis Indonesia yang akan turun di Asian Games Jakarta-Palembang 2018.
Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti), Rildo Ananda Anwar, turnamen ini merupakan kesempatan yang bagus bagi para petenis Indonesia untuk mengukur kemampuan permainannya. Apalagi, penyelenggaraan turnamen ini berdekatan dengan Asian Games yang akan berlangsung pada 18 Agustus-2 September.
“Ini merupakan persiapan yang bagus bagi mereka yang akan ikut Asian Games. Tanpa ikut turnamen, kami tidak bisa mengukur kemajuan mereka. Selain itu, dengan banyaknya petenis luar negeri yang ikut saya harap dapat memotivasi para petenis,” ujar Rildo, Kamis (19/7/2018).
Lebih lanjut, menurut Rildo, petenis Indonesia membutuhkan turnamen seperti ini untuk memastikan mereka berada dalam kondisi tanding yang prima sebelum Asian Games. Karena, tekanan yang diberikan saat latihan dan saat bertanding dalam sebuah kompetisi berbeda.
Petenis andalan Indonesia Justin Barki nuga menilai, Indonesia Terbuka akan membuat kondisi fisik dan mental petenis lebih baik, terutama dirinya sendiri yang juga akan bertanding di Asian Games. Petenis berusia 18 tahun itu juga tidak mempermasalahkan jadwal turnamen yang berdekatan dengan penyelenggaraan Asian Games.
“Justru dengan adanya Indonesia Open, kondisi kami secara fisik dan mental akan lebih baik karena kami telah berada dalam kondisi siap bertanding. Kondisi seperti ini yang sangat dibutuhkan bagi petenis untuk ikut ajang sebesar Asian Games,” ujar Justin.
Target prestasi
Terkait target prestasi di Indoneia Terbuka, Rildo mengatakan, dari dua nomor yang dilombakan, ia berharap petenis Indonesia minimal bisa menembus babak semifinal. Melihat peringkat petenis yang akan berpartisipasi di Indonesia Terbuka, ia optimistis para petenis Indonesia dapat bersaing dan mengalahkan lawan-lawannya.
“Dengan masuk semifinal, para petenis Indonesia sudah dapat poin untuk membantu menaikkan peringkat mereka,” tambah Rildo.
Sedangkan Justin menargetkan bisa menjuarai satu dari tiga seri turnamen yang akan digelar. Dalam dua kali partisipasinya di ajang ini, ia selalu tampil di dua nomor yang dilombakan. Justin meraih dua gelar ganda putra bersama Christopher Rungkat pada 2016 dan 2017.
“Tetapi di nomor ganda saya harus hati-hati karena sering ada pemain kejutan yang tampil bagus,” kata petenis peringkat 663 dunia di nomor ganda tersebut.
Petenis Indonesia lain, David Agung Susanto mengatakan, ia memiliki target untuk meraih gelar juara di nomor ganda. Adapun untuk nomor tunggal putra, ia mematok target masuk semifinal untuk menambah poin peringkatnya.
Digagas oleh Combiphar, turnamen ini akan terbagi dalam tiga seri. Masing-masing seri akan berlangsung selama sepekan, dan memperebutkan total hadiah 50 ribu dollar Amerika Serikat, sekitar Rp 725,5 juta. (Lorenzo Anugrah Mahardhika)