JAKARTA, KOMPAS — Menyambut pesta olahraga multievent terbesar di Asia, Asian Games 2018, Kampung Betawi, Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, menyiapkan berbagai acara kesenian dan kebudayaan, salah satunya adalah acara Setu Babakan Menari dengan peserta 1000 penari.
Bayu Permana, Kepala Satuan Pelaksana Pelayanan Informasi dan Edukasi Unit Pengelola Kawasan Perkampungan Budaya Betawi, di Jakarta, Sabtu (21/7/2018), mengatakan, peserta dalam acara Setu Babakan Menari berasal dari 60 RPTRA di Jakarta Selatan. ”Dan di bawah koordinasi Suku Dinas Pariwisata Jakarta Selatan,” ucapnya.
Pihaknya juga terus melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah, kata Bayu, agar masyarakat dapat berpartisipasi. ”Tujuan kita, acara Setu Babakan Menari itu bukan hanya dari kalangan peserta, melainkan dari masyarakat umum, anak-anak sekolah, dan tamu dari berbagai negara juga ikut menari,” kata Bayu.
Bayu menambahkan, rencana kunjungan atlet ke Kampung Betawi Setu Babakan dinilai eksklusif karena para atlet akan seharian belajar budaya Betawi. Oleh karena itu, para tamu dan atlet Asian Games akan disambut dengan tarian ondel-ondel.
”Nanti ada juga acara palang pintu dan kami ajarkan mereka cara membatik kain betawi,” ujarnya.
Selain itu, kata Bayu, para atlet yang direncanakan mencapai 400 orang ini akan diperkenalkan dengan kuliner khas betawi, seperti kerak telor, soto betawi, dodol betawi, bir pletok, kembang goyang, dan rambut nenek. ”Harapan kami dengan kunjungan ini, tamu dari berbagai negara dapat mengenal betapa kayanya budaya Indonesia. Salah satunya budaya Betawi,” ucap Bayu.
Meskipun Kampung Betawi menjadi salah satu tempat yang menurut rencana dikunjungi, dari pantauan pada Sabtu, 21 Juli 2018, atribut terkait Asian Games di tempat ini belum ditemukan.
Herty Purba, Direktur Serimonial Panitia Pelaksanaan Asian Games (Inasgoc), secara terpisah mengatakan, rencana atlet berkunjung ke Kampung Betawi, Setu Babakan, Jagakarsa, pada 26 Agustus itu belum diketahui secara pasti.
”Belum ada dalam rencana. Yang pasti itu kunjungan saat pawai Kirab Obor. Dan itu akan masuk daerah Jakarta Selatan pada tanggal 15 Agustus,” katanya.
Rencana kunjungan para atlet ke beberapa destinasi wisata di Jakarta, kata Herty, merupakan inisiatif dari pemerintah kota di Jakarta. ”Itu yang minta dari wali kota masing-masing. Jadi, semua persiapan dan perencanaan menjadi tanggung jawab mereka,” kata Herty. (STEFANUS ATO)