JAKARTA, KOMPAS Pembangunan Jakarta International Velodrome untuk arena Asian Games 2018 sudah rampung. Fasilitas berstandar internasional itu membanggakan karena menjadi yang terbaik di Asia. Namun, arena yang bagus itu sekaligus memunculkan tantangan untuk mencetak pebalap berkualitas.
”Pembangunan sudah rampung 100 persen. Seluruh fasilitas yang diharuskan Dewan Olimpiade Asia sudah kami penuhi. Fasilitas luar ruang, seperti taman dan plaza di luar velodrom, juga sudah rampung,” kata Direktur Proyek Jakarta International Velodrome (JIV), PT Jakpro, Iwan Takwin, Jumat (20/7/2018).
Sehari sebelumnya, Sekretaris Jenderal Konfederasi Balap Sepeda Asia Onkar Singh memuji velodrom baru yang dinilainya sebagai yang terbaik di Asia dan berkelas dunia. ”Dengan velodrom semacam ini, Indonesia sudah bisa menjadi tuan rumah berbagai kejuaraan internasional dan kejuaraan dunia,” kata Onkar saat berkunjung ke velodrom dan Sirkuit BMX di Pulomas.
Dengan keberadaan JIV yang mendapat sertifikasi dari Persatuan Balap Sepeda Internasional (UCI) untuk Kategori 1, Onkar berharap Indonesia bisa menghasilkan atlet balap sepeda berkelas dunia di masa mendatang.
Raja Sapta Oktohari, Ketua Umum Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI), mengatakan, pekerjaan rumah terberat ISSI dan pemerintah adalah menghasilkan atlet-atlet berprestasi dunia. Dibutuhkan kerja sama berbagai pihak dan pembinaan jangka panjang untuk mewujudkannya.
”Rasanya malu saja kalau kita sudah punya velodrom sebagus ini, tetapi tidak mampu berprestasi,” kata Okto.