JAKARTA, KOMPAS - Memasuki 27 hari menjelang Asian Games, sejumlah pemusatan latihan nasional menurunkan intensitas berlatih. Hal itu untuk mengurangi risiko cedera mendekati hari pertandingan.
Seperti di bisbol, atlet pelatnas tidak lagi dibebani latihan fisik. Tim pelatih hanya menjaga kondisi pemain dan melatih teknik permainan.
”Sekarang memasuki tahap pemeliharaan kondisi pemain. Dalam satu hari hanya satu kali berlatih untuk gim dan teknik, serta untuk pengondisian,” kata Pelatih Bisbol Lukmanul Hakim, saat dihubungi Sabtu (21/7/2018), dari Jakarta.
Saat ini jadwal latihan pelatnas bisbol mulai dikurangi. Atlet yang semula berlatih dua sesi dalam satu hari, mulai akhir Juni diturunkan intensitasnya menjadi latihan sekali dalam sehari, dengan ritme tiga hari latihan diselingi sehari libur. Mulai Senin (23/7/2018), atlet hanya akan berlatih sekali dalam dua hari.
Lukmanul mengatakan, penurunan intensitas latihan itu untuk menghindari cedera pemain, serta untuk mengatur kondisi puncak atlet saat Asian Games. ”Kami kan sudah mencapai kondisi puncak saat di Kejuaraan Bisbol Asia Timur 2018, akhir Juni. Jadi, saat ini diturunkan dulu untuk nantinya naik lagi mendapatkan puncaknya di Asian Games,” katanya.
Di senam artistik, pesenam pelatnas hanya difokuskan untuk merapikan gerakan yang sudah dilatih. Mereka tidak lagi mencoba gerakan baru dengan tingkat kesulitan lebih tinggi.
Khusus untuk pesenam Rifda Irfanaluthfi, porsi latihan akan disesuaikan dengan kondisi lututnya. Rifda mengalami cedera lutut ringan saat berlomba di Seri Kejuaraan Dunia Federasi Senam Internasional (FIG) 2018 pada 6-8 Juli di Mersin, Turki.
Saat ini, Rifda berlatih di Doha, Qatar, bersama pelatih senam artistik Eva Novalina Butar Butar. Rifda berpisah dari pelatnas artistik yang sedang menjalani latihan di Rusia.
”Pelatih minta ke Qatar untuk melanjutkan programnya. Di sana mungkin Rifda bisa lebih fokus karena berlatih sendiri,” kata manajer senam Dian Arifin.
Basket ”3 on 3”
Dari pelatnas basket 3 on 3, salah satu pemain andalan di tim putri, Jovita Elizabeth, mengalami cedera ACL kaki kanan. Manajer Tim Maulana Fareza Tamrella belum memastikan apakah masih akan menunggu pemulihan Jovita untuk diturunkan pada Asian Games 2018 atau terpaksa digantikan dengan pemain lain.
Cedera yang dialami Jovita, menurut Tamrella, tidak memengaruhi target tim putri untuk meraih medali perunggu Asian Games 2018. Sementara tim putra ditargetkan bisa masuk 8 besar. Pelatnas basket 3 on 3 akan menjalani uji tanding di Jepang pekan depan. (KEL/NIC)