Saffwan Sanapiah, atlet lompat jauh yang lebih sering disapa Sapwaturrahman, adalah salah satu andalan tuan rumah pada Asian Games 2018. PB PASI, seperti disebut Tigor M Tanjung, sekretaris jenderalnya, memang tidak membebani 52 atlet yang bertanding dengan target medali. Namun, kalau ada harapan naik podium, Tigor menyebut lompat jauh putra dan estafet 4 x 100 meter putra sebagai yang paling berpeluang.
Saffwan termasuk atlet yang prestasinya meningkat dengan kehadiran Harry Marra, pelatih terbaik dunia IAAF 2016 asal Amerika Serikat, yang menjadi konsultan PB PASI. Marra, pelatih dari Ashton Eaton, pemegang rekor dunia dasalomba, menekankan pada perbaikan teknik bagi atlet nomor lari, lompat, dan lempar.
Perbaikan teknik itu turut berkontribusi atas prestasi Saffwan saat mengikuti Korea Terbuka di Yecheon, Korea Selatan, Juni. Atlet asal Sumbawa ini meraih medali emas dengan lompatan 7,98 meter. Dengan lompatan ini, Saffwan memecahkan rekor nasional lompat jauh, 7,85 meter, milik Agus Reza Irawan, yang telah bertahan selama 33 tahun.
Sebenarnya, Saffwan sudah lebih dulu memecahkan rekornas ini pada Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional 2017 Makassar dengan lompatan 7,90 meter. Sayangnya, saat itu tidak ada petugas Lembaga Anti Doping Indonesia sehingga lompatan Saffwan tidak bisa disahkan sebagai rekornas. ”Pengakuan itu tidak terlalu penting karena lompatan itu telah diketahui sejumlah pengurus PB PASI di Makassar,” ujar Arya Yuniawan, pelatih Saffwan.
Saffwan cukup optimistis lompatannya bisa ditingkatkan karena dalam latihan kerap melampaui rekornas. ”Saya justru lebih percaya kalau melompat dalam pertandingan. Beberapa kali lompatan terbaik saya justru saat pertandingan,” ujarnya.
Beberapa pekan menjelang Asian Games, Arya mengatakan, Saffwan masih tetap berlatih untuk menambah modal bertanding. ”Fokusnya pada teknik awalan yang belum mencapai bentuk terbaik, terutama akselerasi lima hingga tiga langkah terakhir menjelang lompat,” ujarnya.
Perbaikan perlu terus dilakukan karena para pesaing di Asian Games memiliki rekor lompatan yang lebih baik, berkisar di 8,30 meter. ”Kalau saya mau memperoleh medali, saya harus mampu melakukan lompatan sejauh itu.” katanya. (NIC)