MADRID, SELASA - Tim nasional sepak bola Spanyol diyakini memiliki masa depan cerah sejak diambil alih pelatih Luis Enrique. Gelar juara Piala Eropa 2020 menjadi bidikan terdekat mantan pelatih Barcelona itu bersama tim ”La Furia Roja”.
Timnas Spanyol, yang kandas di babak 16 besar Piala Dunia Rusia, menyambut era baru bersama Enrique. Tidak sedikit pihak yang meyakini Furia Roja bakal mengalami era keemasan, seperti terjadi satu dekade silam, dengan hadirnya Enrique.
David Villa, mantan pemain timnas Spanyol, berkata, Enrique memiliki standar tinggi dalam melatih. Trofi-trofi selalu menjadi target baginya. Selama tiga tahun karier melatihnya di Barca, yaitu 2014-2017, Enrique mengemas sembilan trofi, salah satunya Liga Champions tahun 2015.
”Tantangan baginya tidak berubah, baik melatih (klub) maupun timnas. Spanyol wajib menjuarai setiap turnamen besar yang diikutinya. Itu dimulai di Piala Eropa 2020. Jadi, pertama, dia akan membentuk tim yang bisa lolos kualifikasi. Setelah itu, ia akan tampil di (babak utama) turnamen tersebut dengan talenta sebaik mungkin,” kata Villa yang menjuarai Piala Dunia 2010, seperti dikutip ESPN, Selasa (24/7/2018).
Pep Guardiola, Manajer Manchester City, sependapat, Enrique adalah pilihan tepat untuk mengembalikan era keemasan timnas Spanyol. ”Dia adalah pilihan yang luar biasa untuk sepak bola Spanyol. Melihatnya di timnas Spanyol adalah hal sensasional,” tutur Guardiola kepada koran Spanyol, AS.
Meskipun diliputi optimisme tinggi, tantangan Enrique untuk mengembalikan kejayaan Furia Roja di Piala Eropa 2020, yang akan digelar di 12 negara di ”Benua Biru”, tidaklah mudah. Tim ini masih dibayangi luka dan trauma menyusul pemecatan pelatih sebelumnya, Julen Lopetegui.
Spanyol sebetulnya juga sempat diliputi optimisme tinggi saat masih dipegang Lopetegui. Furia Roja belum pernah sekali pun kalah dari 20 laga bersama Lopetegui. Total 14 laga di antaranya bahkan diraih dengan kemenangan.
Namun, gairah itu berubah menjadi bencana tatkala terungkap Lopetegui telah mengikat kesepakatan kerja dengan Real Madrid persis menjelang bergulirnya Piala Dunia Rusia. Federasi Sepak Bola Spanyol, yang merasa dikhianati, lantas memecat Lopetegui dan menggantinya dengan pelatih sementara, Fernando Hierro. Tim itu lantas disingkirkan tuan rumah Rusia di babak 16 besar Piala Dunia 2018.
Enrique, yang sangat memahami karakter sepak bola tiki-taka ala Spanyol, memang tidak mengumbar janji ikatan setia ke Furia Roja. Ia justru menjanjikan kejutan kepada para penggemar tim itu terkait bentuk tim yang akan dibangunnya. ”Sangatlah penting untuk melakukan evolusi. Untuk itu, akan ada kejutan dalam daftar tim saya nanti,” tutur Enrique, seperti dikutip Squawka.
Terkait bentuk permainan timnya nanti, Enrique berkata, ia ingin Furia Roja lebih agresif di pertahanan lawan. Jadi, tidak lagi semata dominan dalam hal penguasaan bola. (JON)