Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) mencoba sepeda BMX ketika meninjau arena BMXdi BMX International Center Pulomas, Jakarta, Jumat (29/6/2018). Kunjungan Wapres ke sejumlah arena tersebut untuk melihat kesiapan area dan pelatnas jelang pelaksanaan Asian Games 2018 pada 18 Agustus-2 September.
JAKARTA, KOMPAS - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengakui masih ada beberapa arena Asian Games yang belum selesai dibangun atau diperbaiki. Untuk itu, ia masih memberikan tenggat penyelesaian arena hingga akhir Juli.
”Saya kira semua selesai akhir bulan (Juli) ini,” kata Kalla yang juga Ketua Dewan Pengarah Panitia Penyelenggara
Asian Games Indonesia, Selasa (24/7/2018), di Kantor Wapres.
Hingga 25 hari menjelang Asian Games, beberapa arena yang belum selesai di antaranya sejumlah stadion di Jawa Barat; arena layar di kawasan Ancol, Jakarta; serta perbaikan kursi di Stadion Jakabaring, Palembang, yang rusak.
Wapres Kalla memerintahkan Kementerian PUPR dan pemerintah daerah untuk segera menuntaskan pembangunan dan perbaikan arena itu agar seluruhnya siap sebelum Asian Games.
Sementara itu, arena pertandingan voli di GOR Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, juga masih belum steril. Masih ada sejumlah warung yang beroperasi dan masyarakat umum yang memanfaatkan lingkungan GOR.
Pantauan Kompas, kemarin sore, lapak 10 meter x 20 meter yang berada di sebelah GOR Bulungan masih dimanfaatkan sebagai kantin. Terdapat sekitar 10 pedagang makanan dan minuman yang masih berjualan. Warung itu ramai dikunjungi pelajar sekolah dan pegawai yang baru pulang kerja.
Salah satu pedagang, Ari, mengatakan sudah tahu harus pindah tempat berjualan saat Asian Games berlangsung. Namun, belum ada instruksi kapan mereka harus pindah. ”Mungkin akhir bulan, tetapi belum ada kabar,” katanya, kemarin.
Ketua Bidang V Kompetisi dan Pertandingan Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) Hanny S Surkatty mengatakan, seharusnya arena steril sejak 30 hari sebelum Asian Games dimulai. ”Agar ada simulasi sistem. Jadi, bisa diperbaiki jika ada kendala,” tuturnya.
Sterilnya lingkungan GOR penting untuk percepatan renovasi dan persiapan Asian
Games. Apalagi Ombudsman RI menilai GOR Bulungan hanya memenuhi nilai 33,3 dari 100 berdasarkan aspek keamanan dan kenyamanan serta sarana dan prasarana.
Wakil Direktur Operasi Permainan Inasgoc Natsir Gunansyah menyatakan sedang meminta bantuan Pemprov DKI Jakarta selaku pemilik GOR Bulungan untuk mensterilkan lokasi tersebut. (NTA/KEL)
