BUDAPEST, RABU Dukacita mendalam dirasakan seluruh tim Formula 1 (F1) Ferrari atas meninggalnya Sergio Marchionne, Rabu (25/7/2018). Mantan Ketua dan CEO Ferrari itu beberapa hari lalu mengundurkan diri karena sakit.
Marchionne mengambil alih jabatan CEO dan Ketua Ferrari sejak September 2014, menyusul pengunduran diri pejabat sebelumnya, Luca di Montezemolo. Setelah jatuh sakit, Marchionne yang kini berusia 66 tahun mengalihkan kepemimpinnya kepada Louis C Camilleri sebagai CEO. Adapun wakil ketua saat ini, John Elkann, ditunjuk sebagai ketua di Ferrari Group (FCA).
Marchionne, yang berdarah Italia-Kanada, dipuji saat memimpin penggabungan Fiat dan Chrysler pada 2011. Langkah itu mampu menyelamatkan perusahaan mobil Italia tersebut dari kebangkrutan.
CEO F1 Chase Carey menyampaikan belasungkawa atas nama seluruh keluarga besar F1. ”Kami sangat berduka dengan wafatnya Sergio Marchionne. Dia adalah pemimpin yang hebat bukan hanya untuk Formula 1 dan dunia otomobil, melainkan juga dunia bisnis secara keseluruhan,” ucap Carey, dikutip Crash.net, kemarin.
Pemimpin tim Mercedes Toto Wolff pun menyampaikan, ”Ini adalah hari yang menyedihkan untuk kami semua di F1. Kita kehilangan seorang pendukung sangat besar untuk olahraga kita, kompetitor yang tangguh, seorang sekutu dan seorang teman.”
Frustrasi
Menjelang perhelatan Grand Prix Hongaria di Sirkuit Hungaroring, akhir pekan ini, pebalap McLaren, Stoffel Vandoorne, menyampaikan frustrasinya atas buruknya performa mobilnya di GP Jerman, pekan lalu.
Mesin mobil Vandoorne sempat ngadat, tetapi kemudian bisa dihidupkan lagi setelah mengubah setelannya. Namun, setelan itu justru mengorbankan kecepatan mobilnya.
”Hal terpenting sekarang adalah mengubah berbagai hal di sekitar mobil saya dan tiba di Hongaria dengan sebuah mobil normal,” katanya. (OKI)