Tim nasional basket putra dan putri Indonesia memilih untuk memburu target realistis, yakni ”hanya” masuk delapan besar pada Asian Games Jakarta-Palembang 2018.
Ketika berlaga dalam turnamen Piala William
Jones 2018 yang berlangsung di Xinzhuang Gymnasium, New Taipei City, Taiwan, pekan lalu, tim nasional basket putra Indonesia menelan kekalahan 62-66 dari tim Iran B. Meski demikian, pelatih tim nasional bola basket putra Indonesia, Fictor Gideon Roring, justru semakin yakin kalau tim bentukannya sudah siap bertarung di Asian Games 2018.
Ito, panggilan akrab Fictor Gideon Roring, begitu yakin karena pemain tim lawan yang berlaga di turnamen itu sebagian besar merupakan pemain yang juga akan turun di Asian Games Jakarta- Palembang 2018. Dengan demikian, setidaknya ia mengetahui peta kekuatan lawan serta bisa memperbaiki kelemahan timnas dan merancang strategi mengantisipasi permainan lawan.
Turnamen Piala William Jones ke-40, yang berlangsung Sabtu-Minggu (14-22/7/2018), sengaja dipilih sebagai ajang untuk uji tanding timnas. Dalam turnamen yang diikuti sembilan tim itu, setiap tim bertemu sekali. Indonesia hanya memenangi satu dari delapan laga yang dimainkan, yakni saat menundukkan tim Taiwan ”Putih”, 17 Juli lalu, dengan skor 87-75. Kekalahan dengan selisih poin terkecil terjadi saat Arki Dikania Wisnu dan kawan-kawan melawan Iran B, yakni tertinggal 4 poin. Tim Iran B di akhir turnamen menjadi runner-up, di bawah tim juara 3D Sports asal Kanada.
Meski hasil uji tanding di turnamen Piala William Jones 2018 tersebut belum memuaskan, Ito tetap yakin dengan kemampuan dan soliditas permainan tim racikannya tersebut. Dengan modal itu, sepulang dari Taiwan, timnas langsung berbenah dan berlatih di Hall A Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Delapan besar
Dalam Asian Games 2018, timnas basket putra ditargetkan masuk delapan besar. Target ini realistis atau paling mumpuni, melihat hasil undian pertandingan yang terbagi dalam empat grup.
”Kebetulan kita (tim Indonesia) berada di Grup A bersama Korea Selatan, Mongolia, dan Thailand. Dari setiap grup akan diambil dua terbaik sehingga akan maju ke delapan besar,” kata Ito yang mantan pemain center tim nasional tersebut.
Di Grup A, Korea Selatan memang paling diunggulkan untuk menjadi juara grup. Timnas Indonesia setidaknya harus meraih posisi runner-up agar bisa lolos ke fase delapan besar. Untuk mencapai itu, Indonesia harus bisa memetik kemenangan atas Mongolia dan Thailand.
Jika target delapan besar tersebut tercapai, itu menjadi hasil terbaik yang bisa dicapai tim putra Indonesia selama berpartisipasi di pentas Asian Games. ”Selama ini kita belum pernah mencapai delapan besar,” ucap Ito yang juga Direktur Teknik Tim Pelita Jakarta.
Ito tidak berani menargetkan empat besar mengingat dalam Asian Games mendatang ada tim kuat di grup lain, seperti Iran, Filipina, Jepang, Qatar, Taiwan, Kazakhstan, dan China.
Ketua Badan Tim Nasional PB Perbasi Syailendra Surmansyah Bakrie juga menyatakan, pihaknya tidak ingin membebani tim nasional, baik putra maupun putri, dengan target muluk-muluk.
”Kami sadar bahwa lawan yang akan dihadapi di Asian
Games tentu jauh berbeda dengan yang ada di pentas SEA Games. Makanya kami berharap tim putra dan tim putri bisa memberikan hasil yang terbaik saja, itu sudah menggembirakan kami,” ucap Syailendra yang akrab dipanggil Eda.
Sama seperti tim putra, pada pesta olahraga negara Asia nanti, tim putri juga ditargetkan masuk delapan besar. Sejauh ini tim pelatih telah menetapkan 12 pemain putri yang terpilih bertarung Asian Games nanti.
Pemusatan latihan timnas basket putri berlangsung di Cirebon, Jawa Barat. ”Kini tinggal mematangkan permainan bertahannya selain tetap mempertajam shooting tiap-tiap pemain,” kata pelatih timnas basket putri, Arif Gunarto,
Pada 10 Agustus nanti, tim putri akan meninggalkan Cirebon untuk langsung masuk ke Perkampungan Atlet. ”Kami harap anak-anak bisa memanfaatkan sisa waktu jelang berlangsungnya Asian Games dengan berlatih di Hall A,” ucapnya.
Di Asian Games nanti tim putri Indonesia akan berada di Grup X bersama Korea Selatan, Taiwan, Kazakhstan, dan India. Adapun tim lainnya akan bergabung di Grup Y, yakni China, Thailand, Jepang, Hong Kong, dan Mongolia.
Ada empat tim yang akan melangkah ke babak berikutnya. Tim putri Indonesia bisa menjangkau delapan besar jika setidaknya bisa meraih posisi empat besar di grup.
Kalau bisa lolos ke fase berikutnya, perjuangan timnas putri kian berat karena diprediksi berjumpa dengan juara atau runner-up Grup Y. Apalagi di grup tersebut ada tim-tim unggulan, seperti China, Jepang, dan Thailand.