Arsenal menyiapkan ruang yang nyaman bagi Mesut Oezil yang merasa terbuang di Jerman. Oezil pun merasa kembali dibutuhkan dan bersiap menghadapi Atletico Madrid di ajang International Champions Cup di Singapura.
SINGAPURA, RABU - Gelandang serang Arsenal, Mesut Oezil, mengumbar senyum ketika bertemu fans di Singapura, Rabu (25/7/2018). Setelah menjadi korban rasisme dan kambing hitam kegagalan tim nasional Jerman di Piala Dunia Rusia 2018, Oezil kini bergabung dengan skuad ”The Gunners” dan seolah telah pulang ke rumah.
Baru tiga hari lalu, Senin (23/7), pemain berdarah Turki itu mengungkapkan kepedihan hatinya saat mengundurkan diri dari tim nasional Jerman. Keputusan itu diambil karena Oezil merasa terbuang dan tidak diinginkan di skuad ”Die Mannschaft”. Jasa Oezil mengantar Jerman meraih trofi Piala Dunia 2014 lantas dilupakan begitu saja.
Semua itu berawal dari sebuah foto yang memperlihatkan dirinya bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebelum Piala Dunia 2018 bergulir. Sejak saat itu, publik Jerman mengecam Oezil dan mempertanyakan rasa nasionalismenya.
Namun, mimpi buruk Oezil itu telah berakhir. Ia kini berada di Singapura dan bersiap memperkuat Arsenal untuk menghadapi Atletico Madrid pada ajang turnamen pramusim International Champions Cup (ICC) di Stadion Nasional, Kamis (26/7), pukul 18.35 WIB.
”Sangat menyenangkan berada di Singapura dan kami mengharapkan laga yang sengit melawan Atletico dan Paris Saint-Germain (PSG). Kedua tim itu memiliki banyak pemain hebat dan ini akan menjadi ujian bagi kami untuk menghadapi musim yang baru,” katanya.
Setelah menghadapi Atletico, Arsenal akan bertemu PSG, Sabtu (28/7).
Dukungan penuh
Apabila publik Jerman mencampakkan Oezil, Arsenal berusaha membuatnya kembali merasa di rumah dan dibutuhkan. Pelatih Arsenal Unai Emery dan para pemain lain telah memberikan dukungan penuh kepada Oezil yang sudah membela Arsenal sejak 2013. Tidak heran jika Oezil kini selalu tersenyum.
”Arsenal adalah rumahnya dan kami adalah keluarganya. Kami akan berusaha membuatnya merasa lebih baik,” kata Emery. Mantan pelatih PSG itu pun yakin Oezil bakal menjalani musim 2018-2019 yang gemilang.
Gelandang Arsenal, Aaron Ramsey, juga mengatakan bahwa sosok Oezil sangat vital di tubuh Arsenal. ”Jadi, sangat penting bagi kami (para pemain) untuk selalu mendukungnya,” kata Ramsey seperti dikutip laman Sky Sports.
Era baru
Suasana kekeluargaan yang menguat berkat Oezil ini pun menjadi modal berharga bagi Arsenal yang berusaha memperbaiki penampilan pada musim 2018-2019. Apalagi, The Gunners sedang memulai era baru bersama Emery, penerus Arsene Wenger yang telah menangani Arsenal selama 22 tahun.
Dalam dua musim terakhir, posisi Arsenal terus melorot di Liga Inggris. Setelah menduduki peringkat kelima pada musim 2016-2017, Arsenal finis di peringkat keenam pada musim 2017-2018.
Tidak hanya itu, Arsenal kehilangan panggung di ajang Liga Champions. Kesempatan untuk meraih trofi kompetisi Eropa di Liga Europa pun kandas setelah dikalahkan Atletico di semifinal pada musim lalu. Selama dua dekade bersama Arsenal, Wenger belum pernah meraih gelar juara di level Eropa.
Lalu, datanglah Emery, pelatih yang pernah tiga kali menjuarai Liga Europa bersama Sevilla. Laga kontra Atletico pun menjadi pembuktian bahwa dirinya layak menuntaskan ambisi Wenger.
Tidak sulit bagi Emery karena Atletico tidak akan diperkuat pemain pilar, seperti Antoine Griezmann, Lucas Hernandez, Thomas Lemar, Koke, Diego Costa, dan duo bek Uruguay, Diego Godin dan Jose Gimenez. Mereka tidak ikut ke Singapura karena masih beristirahat seusai Piala Dunia Rusia 2018.
Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone pun akan menurunkan para pemain mudanya pada laga nanti. Ia tetap menjanjikan perlawanan yang sengit di laga itu.
”Pemain muda akan mendapat kesempatan dan memahami seperti apa rasanya bermain untuk Atletico Madrid,” kata Simeone. (AFP/REUTERS/DEN)