Ajang International Champions Cup melahirkan pahlawan-pahlawan baru dari bawah mistar gawang. Para pahlawan itu kini berharap bisa bernasib lebih baik pada musim baru nanti.
SINGAPURA, KAMIS Ajang International Champions Cup menjadi panggung bagi para kiper, seperti kiper baru Atletico Madrid, Antonio Adan, dan kiper ketiga Manchester United, Joel Pereira, Kamis (26/7/2018). Kedua kiper itu berhasil membuktikan bahwa mereka punya potensi untuk menjadi kiper utama di klub-klub besar.
Adan baru saja datang dari Real Betis ke Atletico, Senin (23/7/2018), dan menjalani debutnya pada laga kontra Arsenal di Stadion Nasional, Singapura, Kamis malam. Kiper berusia 31 tahun itu didatangkan untuk mengantisipasi kepergian Jan Oblak, kiper utama Atletico. Oblak sampai saat ini belum memperpanjang kontraknya dan dikabarkan sudah diincar sejumlah klub.
Melawan Arsenal, Oblak pun bermain pada babak pertama dan Atletico unggul 1-0. Pada awal babak kedua, pelatih Atletico, Diego Simeone, memainkan Adan dan Arsenal bisa menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Namun, Adan berhasil menebus kesalahannya saat adu penalti dengan menggagalkan tiga tembakan dari Henrikh Mkhitaryan, Joe Willock, dan Eddie Nketiah. Ia kemudian menutup laga itu dengan menceploskan bola ke gawang Petr Cech. Atletico yang tidak diperkuat pemain pilarnya seperti Antoine Griezmann dan Diego Costa menang adu penalti 3-1 (1-1).
”Pilihan yang saya ambil sangat berat (untuk bersaing dengan Oblak), tetapi inilah yang terjadi jika Anda bermain untuk klub seperti Atletico,” kata Adan ketika pertama kali tiba di markas Atletico, seperti dikutip dari laman Marca.
Adan pun membuat Arsenal kembali gagal menundukkan Atletico. Pada semifinal Liga Europa musim lalu, Atletico juga menyingkirkan Arsenal dan mengubur ambisi sang pelatih waktu itu, Arsene Wenger, untuk meraih gelar di level Eropa.
26 penalti
Di Stadion StubHub Center, Carson, California, Amerika Serikat, Kamis pagi WIB, Pereira juga menjadi bintang lapangan saat mengantar MU menang adu penalti 9-8 (1-1) atas AC Milan. Sama seperti Adan, Pereira menjadi pahlawan pada babak adu penalti yang berlangsung hingga 26 tendangan.
Sebelum adu penalti berlangsung, Pereira menggagalkan dua tembakan Milan sehingga skor bertahan 1-1 hingga waktu normal usai. Gol untuk MU dicetak Alexis Sanchez dan gol Milan dicetak Suso.
Pada adu penalti, Pereira juga menggagalkan dua dari lima tendangan pertama. Adu penalti dilanjutkan sampai tujuh tendangan lagi dan kiper berusia 22 tahun itu kembali menggagalkan tiga tendangan.
Laga itu pun menjadi kesempatan bagi Pereira untuk menunjukkan bahwa ia adalah kiper muda yang tidak layak terlalu lama duduk di bangku cadangan. Selama membela MU di Liga Inggris musim lalu, Pereira belum pernah dimainkan karena MU masih memiliki David de Gea dan Sergio Romero.
”Saya di sini pada 18 bulan terakhir dan manajer memperlihatkan kepercayaan terhadap saya. Dia ingin saya bermain dan dia pikir itu adalah hal yang baik bagi saya,” kata Pereira seperti dikutip laman BBC.
Pereira juga menerima keputusan manajemen MU untuk meminjamkannya ke klub lain. Baginya, menit bermain yang lebih banyak di tim lain akan menjadi kesempatan baginya untuk meningkatkan kualitas diri daripada hanya di bangku cadangan.
”Mari kita tunggu sampai minggu depan saat saya akan bermain untuk satu musim ke depan. Namun, saya ingin kembali dengan mental yang lebih kuat, dengan pengalaman yang lebih banyak, dan membuktikan kepada manajer, kepercayaan yang dia berikan sudah tepat,” kata Pereira. (ECA/DEN)