Pebalap Harus Antisipasi Degradasi Ban di Hungaroring
Oleh
Prasetyo Eko Prihananto
·2 menit baca
MOGYOROD, JUMAT — Degradasi ban akan menjadi tantangan bagi para pebalap yang akan tampil pada balapan Formula 2 di sirkuit Hungaroring, Hongaria, pada akhir pekan ini. Manajemen ban akan menentukan bagi keberhasilan pebalap untuk meraih hasil maksimal di sirkuit sepanjang 4,381 kilometer ini.
Balapan diprediksi bakal berlangsung seru karena semua pebalap bertekad meraih hasil positif sebelum memasuki jeda istirahat musim panas.
”Sirkuit Hungaroring sangat menantang. Dengan temperatur lintasan yang panas, manajemen degradasi ban akan menjadi faktor yang cukup menentukan. Balapan di sini memang tidak mudah, tetapi saya sangat antusias dan berupaya meraih hasil maksimal pada balapan,” kata pebalap Indonesia Sean Gelael yang membawa bendera tim Pertamina Prema Theodore Racing dalam siaran persnya, Jumat (27/7/2018).
Pada balapan di Hungaroring, pabrikan ban Pirelli menyuplai dua jenis ban, yakni medium dan supersoft. Situasi ini seolah menjanjikan balapan yang seru dengan adu strategi dari masing-masing tim balap.
Gelael yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia ini menyebut, sirkuit Hungaroring sangat presisi sehingga pebalap benar-benar dituntut untuk fokus dengan racing line jika tidak ingin kehilangan banyak waktu. Para pebalap harus bisa memahami alur sirkuit dari tikungan satu ke tikungan lainnya.
Sektor tengah akan menjadi tontonan menarik karena di bagian ini terdapat empat tikungan cepat setelah para pebalap mulai memaksimalkan kecepatan mobil selepas start. Para pebalap akan menghadapi situasi yang intens dari tikungan delapan sampai sebelas. Di tikungan ini, pebalap masih bisa berakselerasi cepat dan agresif, tetapi tetap harus presisi.
”Kita membutuhkan strategi yang bagus untuk balapan di Hungaroring. Semoga kami bisa mendapatkan balapan yang ideal dan meraih hasil positif,” kata Nyck De Vries, pebalap asal Belanda yang menjadi rekan setim Sean Gelael.
Musim lalu, De Vries dua kali naik podium setelah finis ketiga, baik pada balapan feature maupun sprint. Ini menjadi modal kepercayaan diri bagi De Vries untuk bisa kembali meraih poin maksimal.
Di klasemen pebalap, George Russel masih memimpin. Pebalap asal Inggris dengan bendera tim ART Grand Prix ini mengoleksi 170 poin. Russel punya selisih 37 poin dari pebalap asal Inggris lainnya, Lando Norris, yang membalap untuk tim Carlin.
Persaingan sengit Russel dan Norris juga linier dengan persaingan poin untuk tim. ART Grand Prix dan Carlin memiliki poin yang sama, yakni 219. Dengan lima seri ke depan, persaingan perebutan gelar pebalap ataupun konstruktor masih sangat seru. (*)