Musim baru belum dimulai, tetapi Manajer Manchester United Jose Mourinho telah melancarkan perang urat saraf ke klub pesaing, Liverpool. Rivalitas sengit kedua tim memanaskan turnamen International Champions Cup.
MICHIGAN, JUMAT - Menjelang duel Manchester United kontra Liverpool di Michigan, Amerika Serikat, Minggu (29/7/2018) pagi, Manajer MU Jose Mourinho menyindir calon lawannya itu. Ia berkata, sudah sepantasnya Liverpool mengakhiri paceklik trofi berbekal skuad mewah di musim baru.
Pernyataan itu disampaikannya di Amerika Serikat mengomentari geliat belanja Liverpool pada jendela transfer musim panas ini. ”The Reds” telah menghabiskan 182 juta euro, setara dengan Rp 3 triliun. Jumlah itu yang tertinggi di Liga Inggris dan dua kali lipat lebih dari nilai belanja MU sejauh ini, yaitu 82,7 juta euro atau Rp 1,3 triliun.
”Jujur saja, saya kira mereka telah berinvestasi dengan baik. Semua pemain baru yang mereka datangkan berkualitas. Saya ikut senang untuk mereka. Namun, barangkali musim ini kalian pantas menuntut mereka juara, apalagi tim ini adalah finalis Liga Champions musim lalu,” ujar Mourinho.
Berbeda dengan Mourinho yang bersilat lidah, media-media di Inggris terang-terangan menilai Manajer Liverpool Juergen Klopp bertindak munafik dengan kebijakan belanja itu.
”Klopp dahulu kerap mengkritik Manchester City dan MU dengan belanja pemain yang jorjoran. Kritik itu kini menjadi senjata makan tuan,” tulis Manchester Evening News.
Dua musim lalu, Klopp mencibir MU yang memboyong Paul Pogba dari Juventus sebagai pemain termahal dunia dengan nilai 89 juta poundsterling atau setara Rp 1,6 triliun. ”Apabila ini (transfer mahal) menjadi hal umum di sepak bola, saya tidak lagi menjadi pelatih. Sepak bola itu harusnya tentang kerja sama tim,” tukas Klopp saat itu.
Menariknya, dua musim terakhir, pengeluaran The Reds di bawah asuhan Klopp justru lebih besar daripada MU yang diasuh Mourinho. Klopp membuat Liverpool menghabiskan 411 juta poundsterling atau Rp 7,7 triliun guna membeli sejumlah pemain baru, seperti bek Virgil van Dijk dan kiper Alisson Becker yang menjadi kiper termahal dunia.
Sementara itu, MU di era Mourinho menghabiskan 392,55 juta poundsterling atau Rp 7,3 triliun untuk bintang baru seperti Pogba, Romelu Lukaku, dan Fred. ”Perubahan (kebijakan transfer) itu lebih menunjukkan pragmatisme Klopp ketimbang kemunafikan,” tulis The Times.
Menurut Times, Klopp agaknya telah menyadari, menjadi juara tanpa modal besar di liga yang sarat komersialisasi serta persaingan seperti Liga Primer Inggris bakal sulit. Seperti pernah dikatakan Manajer Manchester City Pep Guardiola, tidak ada lagi istilah murah untuk mendapatkan pemain bagus.
”Opini saya (soal transfer pemain) kini berubah. Lebih baik berubah ketimbang tidak sama sekali. Selebihnya, saya tak peduli dengan penilaian orang lain. Kami telah meminang pemain yang saya inginkan. Saya cukup senang dengan itu,” ujar Klopp dalam pembelaannya.
Favorit juara
Skuad mewah The Reds kini bakal diuji Setan Merah dalam duel di Michigan. Jika menang, Liverpool kian difavoritkan sebagai calon juara Liga Inggris.
Liverpool sebelumnya telah menundukkan City, juara bertahan Liga Inggris, dengan skor 2-1 di laga International Champions Cup (ICC), Kamis. Meskipun bermain dengan sejumlah pemain barunya, seperti Fabinho, keunggulan The Reds lebih ditentukan muka lamanya, seperti Mohamed Salah.
Duel MU kontra Liverpool bakal berlangsung lebih sengit. Kedua tim tersukses di Inggris itu sarat rivalitas, baik dari sisi manajer maupun suporternya. Duel ini bisa menjadi cerminan dari kesiapan kedua tim favorit ini mengarungi musim baru.
Terkait persiapan itu, Setan Merah tidak lebih baik dari The Reds. Mourinho mengeluhkan banyaknya pemain pentingnya, seperti Pogba dan Lukaku, yang belum dapat bergabung dengan timnya karena masih berlibur pasca-Piala Dunia Rusia 2018.
MU pun terpaksa menjalani turnamen pramusim di AS dengan materi pemain seadanya. Mourinho pun sempat memaksakan diri memasang gelandang Juan Mata sebagai striker saat menghadapi AC Milan pada laga ICC sebelumnya.
The Reds juga tak diperkuat Roberto Firmino dan Alisson yang masih berlibur di Brasil. Namun, materi pemain mereka yang dibawa ke AS lebih baik dari MU. Mereka setidaknya bisa diperkuat Salah, pemain terbaiknya musim lalu. (AFP/JON)