Persiapan Manchester United menatap musim baru tidak berjalan mulus. Badai cedera dan minimnya pemain baru membuat ”Setan Merah” menelan kekalahan terburuk.
LOS ANGELES, MINGGU - Raut kegeraman terlihat di wajah Manajer Manchester United Jose Mourinho saat timnya digilas Liverpool 1-4 di laga turnamen pramusim International Champions Cup, Minggu (29/7/2018). Ia geram lebih karena keadaan, bukan lantaran kalah memalukan dari tim rivalnya itu.
Hasil laga di Stadion Michigan, Amerika Serikat, yang disaksikan 101.254 penonton itu menjadi kekalahan terburuk ”Setan Merah” dari ”The Reds” dalam kurun satu dekade terakhir. ”Ini bukan tim ataupun skuad kami. Kami memulai laga ini dengan separuh pemain yang bahkan tidak akan masuk ke skuad kami,” ungkap Mourinho membela diri.
Pada laga ini, MU hanya dibela lima pemain inti pada musim lalu, yaitu Alexis Sanchez, Ander Herrera, Eric Bailly, Juan Mata, dan Scott McTominay. Sisanya adalah pemain pelapis, seperti Axel Tuanzebe, Timothy Fosu Mensah, Demetri Mitchell, dan kiper baru, Lee Grant.
Sebaliknya, The Reds tampil nyaris dengan kekuatan penuh, termasuk penyerang terbaiknya, Mohamed Salah dan Sadio Mane. ”Selama dua tahun terakhir, mereka gagal mengalahkan kami. Jadi, hari ini mereka punya peluang untuk menang. Ini adalah laga tim inti Liverpool kontra barisan bocah MU,” ujar Mourinho menjelang laga itu.
Sikap negatif Mourinho itu bisa dimaklumi. Ia frustrasi dengan situasi yang tidak berjalan sesuai yang ia inginkan. Tidak seperti Liverpool, sejumlah bintang utama MU, seperti Paul Pogba, Romelu Lukaku, Marcus Rashford, Jesse Lingard, dan Ashley Young, masih absen untuk berlibur seusai Piala Dunia Rusia 2018.
Adapun pemain MU lain, seperti Nemanja Matic, Antonio Valencia, Chris Smalling, Sergio Romero, dan rekrutan baru, Diogo Dalot, dibekap cedera. Sudah begitu, MU dinilai Mourinho belum banyak mendatangkan pemain baru sesuai keinginannya.
Selain Grant dan Dalot, Setan Merah sejauh ini hanya mendatangkan Fred. Belum ada satu pun pemain baru yang dapat dikatakan berkualitas bintang. Ini kontras dengan Liverpool yang mendatangkan sejumlah bintang baru, seperti Alisson Becker, Naby Keita, dan Fabinho.
”Saya menginginkan dua nama lain. Namun, saya kira, saya tidak bakal mendapatkannya,” ujar Mourinho mengeluhkan transfer pemain klubnya.
Di kubu sebaliknya, Manajer Juergen Klopp terlihat puas dengan penampilan pemain-pemain barunya. Ia secara khusus memuji penampilan Xherdan Shaqiri, gelandang yang didatangkan dari Stoke City. Ia mencetak gol salto ke gawang MU yang menandai debutnya di Liverpool.
”Itu (gol akrobatik Shaqiri) tidak wajar. Ia baru bergabung empat hari di klub ini. Namun, ia cepat beradaptasi dengan sistem permainan kami,” kata Klopp.
Kejutan Arthur
Jika Liverpool memiliki Shaqiri, Barcelona memiliki Arthur Melo asal Brasil. Sama seperti Shaqiri, Arthur tampil gemilang dalam debutnya saat Barcelona mengalahkan Tottenham Hotspur melalui adu penalti 5-3 (2-2) di Stadion Rose Bowl, California, Amerika Serikat, Minggu pagi WIB.
Gelandang yang dibeli Barcelona dari Gremio seharga 40 juta euro atau Rp 672 miliar itu mencetak gol pada menit ke-29 dari luar kotak penalti. Ia memanfaatkan asis dari Rafinha.
”Arthur punya sentuhan seperti Xavi (Hernandez). Dia pilihan tepat Barcelona,” kata Rafinha seperti dikutip ESPN.
Selain Arthur, pemain baru Barcelona, seperti Malcom dan Clement Lenglet, juga menjalani debutnya.