Jerat Tenggat Transfer Liga Inggris
Dimajukannya tenggat jendela transfer di Liga Inggris mulai tahun ini menjadi buah simalakama. Klub-klub kesulitan menggaet buruannya akibat mepetnya waktu.
LONDON, SENIN Dalam buku berjudul Bring The Noise, bos Manchester United Ed Woodward menyebutkan, MU ibarat Disneyland bagi pemain bola. Namun, musim ini, anekdot itu agaknya tidak lagi berlaku menyusul pemajuan tenggat jendela transfer pemain.
Selama bertahun-tahun, bintang tenar dunia silih berganti hijrah ke Old Trafford, stadion ikonik milik MU yang dijuluki ”Teater Impian”. Musim panas 2015, MU memboyong Paul Pogba sebagai pemain termahal di dunia saat itu.
Setahun sebelumnya, mereka juga mencetak rekor transfer termahal di Liga Inggris dengan membajak Angel Di Maria dari Real Madrid. Hingga tahun lalu, geliat transfer terus diperlihatkan MU dengan merekrut Romelu Lukaku dan Nemanja Matic pada musim panas.
Namun, hal kontras terjadi pada musim panas ini. Sejauh ini, MU hanya memboyong tiga pemain baru, tetapi tidak satu pun berlabel pemain top dunia, yaitu Fred, Diogo Dalot, dan Lee Grant. Fred belum sekali pun turun di laga Piala Dunia Rusia bersama timnya, Brasil, sementara Grant hanya diproyeksikan sebagai kiper ketiga MU.
Satu-satunya pemain prospektif yang diboyong MU adalah Dalot. Bek muda yang dibeli 22 juta euro atau Rp 370 miliar dari FC Porto itu mengantarkan Portugal meraih trofi juara Piala Eropa U-19, Minggu lalu. Ia diproyeksikan sebagai penerus Antonio Valencia, bek sayap kanan andalan MU sejak era Manajer Sir Alex Ferguson.
Kedatangan ketiganya tidak memuaskan Manajer MU Jose Mourinho. Ia menginginkan setidaknya tiga pemain baru lainnya, yaitu bek Toby Alderweireld serta Harry Maguire dan penyerang sayap Willian. Kebutuhan tenaga baru itu sangat mendesak mengingat 17 pemain MU hingga kini belum bisa memperkuat tim akibat cedera dan berlibur.
Padahal, Liga Inggris musim 2018-2019 akan segera bergulir, yaitu 11 Agustus. Celakanya, dua hari jelang pekan perdana itu, jendela pembelian pemain di Liga Inggris ditutup. Padahal, tahun-tahun sebelumnya, transfer di Liga Inggris itu baru ditutup akhir Agustus.
Liga Inggris adalah satu dari dua liga besar Eropa, selain Liga Italia, yang memajukan tenggat jendela transfer pemain mulai tahun ini. Tenggat di Inggris ditutup 9 Agustus, sedangkan Liga Italia pada 18 Agustus.
Pemajuan tenggat transfer di Inggris itu didasari inisiatif dari 14 klub di Liga Primer. Tahun lalu, mereka mengeluhkan gangguan di tim akibat berlarut-larutnya transfer pemain setelah kompetisi dimulai. Masalah itu, antara lain, menimpa Liverpool dan Southampton dengan para pemainnya, Philippe Coutinho dan Virgil van Dijk.
Dengan ditutupnya transfer setelah liga bergulir, klub dan para pemain bisa menjadi lebih fokus. Namun, bergulirnya Piala Dunia Rusia pada Juni-Juli lalu membuat kebijakan pemajuan transfer pemain menjadi tidak strategis. Juni-Juli adalah bulan favorit klub-klub mendekati pemain incarannya. Masalahnya, tim-tim seperti juara dunia Perancis justru melarang para pemainnya didekati agen selama hajatan akbar itu berlangsung.
Anomali
Tak ayal, klub-klub besar seperti MU dan Chelsea kesulitan menggaet buruannya. Transfer di Liga Inggris pun mengalami anomali, yaitu melandai. Sejauh ini, baru 1,02 miliar euro atau setara dengan Rp 17 triliun yang dibelanjakan klub-klub Liga Inggris. Itu hanya separuh dari 2,07 miliar euro atau Rp 34 triliun yang dibelanjakan klub-klub musim lalu.
”Aktivitas di bursa transfer pemain akhir-akhir ini sangat lambat. Klub-klub kehilangan pegangan karena waktu kian singkat. Ini terasa seperti jendela transfer Januari,” ujar
Leon Angel, petinggi Base Soccer, salah satu agen pemain.
Diakui Manajer Spurs Mauricio Pochettino, timnya justru bakal dirugikan dengan pemajuan tenggat transfer. ”Tenggat itu terlalu dini daripada liga-liga lainnya. Situasi ini tidak menguntungkan kami yang butuh tenaga baru,” tuturnya, seperti dikutip Sky Sports.
Mourinho juga uring-uringan dengan situasi ini. Dia pesimistis bisa meraih buruannya. ”MU dalam risiko menghadapi transfer terburuk sejak 2013, yaitu saat hanya bisa menggaet Marouane Fellaini,” tulis Manchester Evening News. (JON)