Waspadai Lawan
Ganda putra nomor satu dunia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon melalui babak kedua Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis dengan perlawanan sengit dari ganda berperingkat 24 dunia dari China.
JAKARTA, KOMPAS Dominasi Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dalam persaingan di nomor ganda putra musim 2017 dan 2018 membuat mereka menjadi incaran pasangan lain. Mereka pun harus mewaspadai setiap lawan.
”Banyak pemain yang ingin mengalahkan mereka, termasuk pemain China tadi. Apalagi, mereka juga tampil bagus dan tanpa beban saat melawan Kevin/Marcus. Kevin/Marcus harus waspada,” kata pelatih ganda putra pelatnas bulu tangkis Herry Iman Pierngadi, di Nanjing, China, Rabu (1/8/2018).
Herry mengatakan hal itu setelah Kevin/Marcus melewati babak kedua Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis di Nanjing dalam laga ketat. Penggemar bulu tangkis Indonesia dibuat berdebar ketika Kevin/Marcus berhadapan dengan pasangan China berperingkat ke-24 dunia, Han Chengkai/Zhou Haodong. Meski sulit, ganda Indonesia nomor satu dunia itu menang, 18-21, 21-14, 21-18.
”Deg-degan, tegang, dan senam jantung”. Komentar-komentar itu disampaikan penggemar bulu tangkis melalui media sosial setelah mereka menyaksikan penampilan Kevin/Marcus melalui live streaming. Ekspektasi mereka terhadap ganda putra nomor satu dunia itu untuk menjadi juara dunia memang sangat tinggi.
Namun, dalam laga perdana setelah mendapat bye pada babak pertama, juara All England itu justru membuat cemas penggemarnya. Mereka kesulitan menghadapi Han/Zhou yang baru kali ini menjadi lawan.
Permainan cepat
Kecepatan pukulan dan gerakan Han/Zhou melebihi Kevin/Marcus yang terkenal dengan ciri khas permainan cepat. Pertahanan lawan juga kokoh dan mampu mengembalikan serangan ganda Indonesia yang telah meraih empat gelar juara pada 2018 ini.
Setelah berbagi kemenangan pada gim pertama dan kedua, Kevin/Marcus tertinggal, 7-11 pada jeda gim ketiga. Skor pun berkali-kali imbang sejak 11-11 hingga 16-16. Pengalaman menjuarai turnamen-turnamen besar akhirnya menjadi penentu kemenangan mereka.
Ini diakui Zhou yang bermain dalam kondisi tegang pada situasi kritis. ”Kami tidak menduga bisa memberi perlawanan sengit kepada mereka. Sayangnya, pada saat-saat kritis, kami tegang, jadi banyak membuat kesalahan. Kami masih kalah dari sisi mental dan pengalaman,” kata Zhou di laman resmi PP PBSI.
Marcus menilai, semangat lawan luar biasa. ”Mereka bermain tanpa beban, main cepat, dan jarang membuat kesalahan,” kata Marcus.
Sementara Kevin berharap bisa tampil lebih baik pada pertandingan berikutnya setelah tampil kurang maksimal di laga perdana.
Di babak ketiga yang akan berlangsung pada Kamis, Kevin/Marcus akan melawan ganda Rusia, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov. Melawan pasangan dengan tinggi badan 197 dan 184 sentimeter tersebut, Kevin/Marcus menang dalam tiga pertemuan sebelumnya.
Jika menang, Kevin/Marcus berpeluang bertemu rekan sepelatnas, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, yang pada babak ketiga akan berhadapan dengan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang). Ini menjadi pertemuan kelima (ketiga pada 2018) antardua pasangan. Dua pertemuan terakhir, salah satunya di Indonesia Terbuka, Juli, dimenangi Fajar/Rian.
”Bisa saja Kamura/Sonoda mengubah strategi karena di dua pertemuan terakhir mereka kalah, kami berusaha mengantisipasi hal ini. Kamura/Sonoda sedang bagus penampilannya, mereka juara di Malaysia dan Thailand. Ini jadi motivasi buat kami untuk mengalahkan mereka” tutur Fajar.
Ganda putra Indonesia lainnya, Berry Angriawan/Hardianto, juga mendapat tempat di babak ketiga setelah mengalahkan rekan di pemusatan latihan nasional Cipayung, Wahyu Nayaka/Ade Yusuf, 21-18, 21-18. Selanjutnya, mereka akan melawan Takuto Inoue/Yuki Kaneko (Jepang).
Indonesia juga menempatkan tiga wakil ganda putri di babak ketiga, yaitu Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta, dan Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani. Sementara Ganda campuran, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, juga lolos ke babak ketiga.
Tersingkir
Ganda campuran Ronald/Annisa Saufika tersingkir pada babak kedua. Meski demikian, mereka bisa memaksa unggulan kedua, Wang Yilyu/Huang Dongping (China), bermain tiga gim. Ronald/Annisa kalah 9-21, 21-15, 15-21.
Nomor tunggal tidak punya wakil lagi dengan kekalahan Gregoria Mariska Tunjung, Fitriani (putri), serta Anthony Sinisuka Ginting dan Tommy Sugiarto (putra).
Gregoria takluk dari unggulan kelima dari China, Chen Yufei, 17-21, 20-22. Sementara Fitriani harus mengakui keunggulan Pusarla V Sindhu (India), 14-21, 9-21. Adapun Anthony kalah dari Kanta Tsuneyama (Jepang), 17-21, 13-21, sementara Tommy dikalahkan Hans Kristian Vittinghus (Denmark), 14-21, 15-21. (IYA)