CHENNAI, KOMPAS - Tiga pebalap Indonesia memborong podium utama kelas Asian Production 250 RR pada Seri 4 Asian Road Racing Championship 2018 yang berlangsung di Sirkuit Madras Motor Race Track, seperti dilaporkan wartawan Kompas, Korano Nicolash LMS, dari Chennai, India, Sabtu (4/8/2018).
Rheza Danica Ahrens menjadi pebalap pertama yang mencapai finis, diikuti rekannya, Mario Suryo Aji serta Rey Reynaldo C Ratukore, di posisi kedua dan ketiga.
”Kemenangan ini saya persembahkan untuk Indonesia yang sebentar lagi merayakan ulang tahun kemerdekaan,” tutur Rheza kepada media seusai menyelesaikan race pertama seri ke-4.
Rheza yang mewakili tim Astra Honda Racing menjadi juara setelah menyelesaikan 12 lap di Sirkuit Madras dengan waktu 21 menit dan 53,4 detik. Mario, rekan setimnya, mencatat waktu waktu 21 menit dan 53,5 detik. Adapun Ratukore yang memperkuat tim OneXOX TKK Yamaha, mencatat waktu 22 menit dan 01,9 detik.
Kemenangan ini menjadi sukses kelima Rheza, yang sudah merajai dua race pada seri ke-2 di Sirkuit Bend Motorsport Park, Australia, April, serta dua race pada seri ke-3 di Sirkuit Suzuka, Jepang, awal Juni.
Dengan hasil ini, Anggono Iriawan, Senior Safety Riding and Motorsport Astra Honda Motor (AHM) yang juga menangani tim Astra Honda Racing, berharap Rheza dapat mempertahankan prestasinya pada race kedua di Sirkuit Madras yang akan berlangsung hari Minggu (5/8) ini.
”Kalau pada race kelima Rheza bisa menang, kami tinggal menunggu hasil di seri ke-5 yang akan berlangsung di Sirkuit Sentul, Oktober, untuk memastikan Rheza sebagai juara ARRC 2018,” kata Anggono.
Dia menambahkan, dua pebalap tim Astra Honda Racing kali ini lain dari yang lain. ”Mereka tidak hanya mampu mengendarai motornya dengan baik. Mereka juga memiliki teknik, fisik, dan mental yang jauh lebih terasah,” ujar Anggono
Hal itu terlihat, lanjut Anggono, dari rasa percaya diri mereka untuk menjawab pertanyaan wartawan dalam bahasa Inggris meski masih berusia muda. Rheza saat ini masih berusia 19 tahun dan Mario 14 tahun.
Menyinggung perkembangan pebalap muda dari tim ini, menurut Anggono, yang paling mungkin adalah mempromosikan mereka ke kelas Super Sport 600 cc.
Adapun untuk tampil ke Kejuaraan Dunia Moto GP, perlu melewati satu tahapan, yakni FIM CIV International Championship di Eropa. ”Kalau penampilan mereka baik, ada kemungkinan tampil di Moto 2, setingkat di bawah MotoGP,” ujar Anggono.
Hal ini dinikmati Dimas Ekky Pratama, juga pebalap tim Astra Honda Racing, yang sempat memperoleh wild card untuk tampil di Moto 2.
Dari kelas Underbone 150 cc yang menyelesaikan 10 lap, pebalap Malaysia, Fazi Ahmad F, dari tim OneXOX TKK Yamaha menjadi yang tercepat dengan waktu 19 menit dan 02,205 detik. Posisi runner-up-nya diraih rekan senegaranya, Helmi Md Heir dari tim SCK Rapido Hi Honda (19 menit dan 02,460 detik).
Adapun kelas SuperSport 600 cc dimenangkan pebalap Australia, Anthony West.