LONDON, MINGGU Juara bertahan Liga Inggris, Manchester City, memulai musim baru dengan trofi Community Shield yang diraih setelah membekap Chelsea, 2-0, Minggu (5/8/2018), di London. Trofi yang menjadi tradisi pembuka Liga Inggris musim baru itu menandakan prospek cerah City bersama Pep Guardiola, manajer yang merayakan satu dekade karier melatihnya.
Community Shield menjadi trofi ketiga yang diraih Guardiola di ”The Citizens”. Berkat trofi itu, Guardiola pun kini mengoleksi total 24 juara. Koleksi trofi pelatih yang telah 10 tahun berkarier sebagai peracik taktik itu hanya kalah dari Jose Mourinho, Manajer Manchester United, yang mengemas total 25 trofi juara selama 18 tahun kariernya melatih.
Guardiola pun menyiratkan bahwa dirinya tidak ingin berhenti mengejar trofi, khususnya di City. Pada musim baru, 2018-2019, ia berambisi untuk meraih treble alias tiga gelar sekaligus bersama City. Guardiola meraih prestasi fenomenal itu saat memimpin Barcelona pada musim 2008-2009.
Ia pun berani menjamin, City tidak akan terbuai kemapanan meskipun telah meraih gelar ganda musim lalu, yaitu juara Liga Inggris dan Piala Liga. ”Saya siap berjuang lagi (meraih trofi). Saya sungguh tidak suka kekalahan. Ketakutan akan kalah membuat saya masih lapar (gelar),” ujarnya, seperti dikutip Daily Star.
Pernyataan Guardiola itu tecermin pada laga Community Shield kontra Chelsea di Stadion Wembley, London. City mengambil inisiatif serangan sejak peluit pertama dibunyikan. Mereka tidak ingin bermain defensif menghadapi ”The Blues”, klub yang kini dipimpin manajer yang menganut aliran sepak bola ofensif mirip tiki-taka ala Guardiola, Maurizio Sarri.
Meskipun tidak diperkuat sejumlah pemain bintangnya yang masih berlibur pasca-Piala Dunia Rusia, seperti gelandang Kevin de Bruyne dan penyerang Raheem Sterling, City tetap menggigit. Mereka unggul berkat dua gol penyerangnya, Sergio Aguero, yang kini mengemas total 201 gol untuk City.
Laga melawan juara Piala FA musim lalu itu juga menandai debut resmi penyerang sayap Riyad Mahrez bersama City. Mantan pemain Leicester City itu menjadi perekrutan termahal City musim ini, dengan nilai transfer 60 juta poundsterling atau setara Rp 1,13 triliun. Meskipun tidak membuat gol, Mahrez berkali-kali mengancam pertahanan Chelsea lewat akselerasi cepatnya serta tusukannya ke kotak penalti lawan.
Setali tiga uang, Sarri juga belum bisa menurunkan kekuatan penuh Chelsea pada laga ini. The Blues belum diperkuat sejumlah pemain utamanya, seperti penyerang kreatif Eden Hazard, kiper Thibaut Courtois, striker Olivier Giroud, dan gelandang jangkar N’Golo Kante.
Absennya Hazard dan Kante sangat terasa pada laga ini. Chelsea masih miskin kreativitas serangan meskipun sempat memegang kendali laga pada pertengahan babak pertama. Tanpa Kante, tim itu juga lebih rentan ditembus serangan cepat dan penuh kualitas teknik dari para pemain City.
Jorginho, gelandang baru Chelsea yang diplot sebagai pengatur irama permainan Chelsea, lebih banyak terfokus membantu lini pertahanan di sepanjang laga itu. Permainan Chelsea bakal lebih membaik seiring kembalinya Kante dan Hazard, dua pemain yang mati-matian coba dipertahankan The Blues musim ini meskipun banyak dilirik klub raksasa, seperti Real Madrid. (JON)
