Bale Gantikan Ronaldo
Gareth Bale mulai menunjukkan produktivitasnya dalam memberi umpan dan mencetak gol bagi Real Madrid. Jika terus produktif, Bale dapat menggantikan peran Cristiano Ronaldo.
EAST RUTHERFORD, SELASA Gareth Bale mulai memainkan peran sebagai mesin gol bagi Real Madrid untuk menggantikan Cristiano Ronaldo yang pindah ke Juventus. Penampilan prima Bale diperlukan Madrid untuk merebut Piala Super Eropa.
Pada laga pramusim di International Champions Cup melawan AS Roma, Bale mencetak gol sehingga Madrid unggul dengan skor 2-1, di Stadion MetLife, East Rutherford, New Jersey, AS, Rabu (8/8/2018). Gol itu merupakan gol kedua secara berurutan pada dua laga terakhir.
Gol yang dicetak Bale tercipta dari umpan terobosan Dani Carvajal dan dibawa sampai ke kotak penalti oleh penyerang asal Wales itu. Bale mampu mengecoh bek dan kiper Roma untuk mencetak gol pada menit ke-15.
Sebelumnya, pada menit ke-2, Bale juga menunjukkan kepiawaiannya dalam memberi umpan terobosan yang memudahkan Marco Asensio mencetak gol pembuka bagi Madrid.
Manajer Madrid Julen Lopetegui memuji permainan Bale yang produktif dalam mencetak gol dan melepas umpan. Namun, Lopetegui tidak mau membebani Bale untuk menjadi pengganti Ronaldo sebagai mesin gol.
”Ini bukan tentang mengganti seseorang atau mengisi perannya. Ini tentang menjadi bagian dari sebuah tim. Gareth adalah pemain luar biasa. Dia sudah membuktikan dan akan terus begitu, tetapi bukan bagian saya untuk membuat perbandingan. Itu bagian kalian (para jurnalis),” papar Lopetegui.
Menurut Lopetegui, Bale adalah pemain yang tidak pernah mengesampingkan timnya dan selalu memberikan yang terbaik bagi tim. Namun, Lopetegui ingin menciptakan tim yang saling membantu dan tidak mengandalkan satu orang saja. ”Dia adalah pemain hebat, dia akan menjalani musim yang hebat,” kata Lopetegui.
Berubah gaya
Sementara itu, pengatur permainan Madrid, Dani Ceballos, mengatakan, di bawah kepemimpinan Lopetegui, ”Los Blancos” akan berubah menjadi tim yang berbeda dari sebelumnya. Perubahan gaya permainan itu akan membuat kepergian Ronaldo tidak menjadi masalah bagi Madrid pada musim 2018-2019.
”Kami bermain dengan cara berbeda, menggunakan bola secara berbeda, dan mengambil posisi yang berbeda di lapangan. Madrid akan mencetak gol lebih banyak. Anda tidak akan melihat dampak absennya Cristiano,” kata Ceballos kepada ESPN.
Di bawah asuhan Lopetegui, Madrid menjadi tim yang lebih mengandalkan kerja sama dan bukan bergantung pada keunggulan para pemain bintangnya. Dominasi penguasaan bola dipertahankan dan pola serangan menjadi lebih bervariasi.
Karim Benzema dan Gareth Bale masih menjadi andalan. Namun, serangan dari lini kedua sering lebih berbahaya dan produktif dalam mencetak gol.
Permainan dengan strategi false nine atau mengandalkan para gelandang serang dan bukan penyerang ujung tombak beberapa kali diuji coba dengan sukses. Taktik yang sukses membawa Spanyol menjadi juara pada Piala Dunia 2010 itu kini dipraktikkan Lopetegui di Madrid, yang memiliki banyak gelandang bagus dan hanya dua penyerang berkualitas bintang.
Lopetegui beberapa kali menguji coba berbagai formasi dan taktik untuk melihat posisi yang paling cocok bagi para pemainnya. Uji coba itu juga penting sebagai persiapan menghadapi Atletico Madrid pada perebutan Piala Super Eropa, Kamis (16/8/2018).
Piala Super Eropa sangat penting bagi Real Madrid untuk membangkitkan kepercayaan diri para pemain setelah ditinggalkan manajer Zinedine Zidane dan penyerang Cristiano Ronaldo. Sampai saat ini, Madrid baru mengoleksi empat Piala Super Eropa, kalah dari Barcelona dan AC Milan yang sudah mengumpulkan lima Piala Super Eropa.
Saat Madrid semakin kuat, Atletico justru belum menemukan bentuk permainan terbaik. Dari tiga laga pramusim, Atletico tidak pernah menang, dengan dua kali imbang dan sekali kalah. (AFP/ECA)