Empat belas pemain, terbagi dalam dua tim, saling menjegal di lapangan. Para pemain yang berotot tebal tidak terhindarkan dari aksi tarik-menarik baju, dorongan tubuh, dan tabrakan brutal. Elemen penuh maskulinitas itu akan tersaji dalam Asian Games 2018.
Sajian yang membuat penonton tegang sekaligus ngilu itu bisa disaksikan dalam rugbi tujuh. Cabang olahraga ini adalah varian permainan dari cabang rugbi, yang mulai dipopulerkan pada abad ke-19 di Skotlandia.
Apabila rugbi dimainkan oleh 15 orang dalam satu tim, dalam rugbi tujuh, sesuai namanya, satu tim hanya diperkuat oleh tujuh orang di lapangan. Permainan berlangsung di lapangan seluas 100 meter x 70 meter, kurang lebih setara dengan luas lapangan sepak bola standar internasional.
Dengan hanya diperkuat tujuh pemain, setiap pemain harus berlari menjelajah lapangan dua kali lipat lebih jauh dari rugbi biasa. Karena sangat menguras tenaga, rugbi tujuh hanya dimainkan tujuh menit setiap babak, selama dua babak. Hal ini berbeda dengan rugbi yang dimainkan dua babak, masing-masing 40 menit.
Dalam 14 menit, pencetak poin terbanyak akan jadi pemenang. Poin dalam olahraga yang mulai dimainkan di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 ini disebut try. Layaknya touchdown pada sepak bola Amerika, try yang bernilai lima poin didapatkan jika pemain mampu membawa dan menyentuhkan bola ke tanah setelah melewati garis akhir pertahanan lawan.
Jika sudah mendapat try, tim akan diberikan kesempatan menambah dua poin. Pemain harus menendang bola berbentuk buah prem melewati dua tiang gawang lawan. Tendangan itu dilakukan sejajar dengan titik try.
Proses menghasilkan try tidak lepas dari aksi saling jegal pemain. Kontak fisik antarpemain berfrekuensi tinggi dan terjadi hampir setiap detik. Meski begitu, ada batasan kontak fisik. Pemain dilarang menjegal bagian dada hingga kepala lawan.
Melawan tembok
Tim rugbi tujuh Indonesia untuk pertama kalinya ikut ambil bagian dalam Asian Games. Namun, tim putra dan putri sama sekali tidak diunggulkan karena secara kualitas masih jauh dengan negara-negara Asia, seperti Jepang, Korea Selatan, atau negara persemakmuran, seperti Malaysia dan Hong Kong.
Negara-negara tersebut merupakan negara papan atas di Divisi 1 Asia. Sementara itu, di tim putra, Indonesia saat ini masih tergabung di Divisi 2. Hasil internasional sebelumnya pun kurang memuaskan. Pada SEA Games 2017, timnas Indonesia menjadi lumbung gol lawan dengan empat kali kalah dan hanya satu kali menang.
Secara fisik, pemain putra rugbi tujuh dari negara lain unggul jauh. Mereka memiliki postur tubuh kekar dan tinggi rata-rata lebih dari 180 sentimeter. Sementara itu, tinggi badan pemain timnas rata-rata hanya 170-175 cm.
Meski demikian, manajer timnas rugbi tujuh Doedie Gambiro mengungkapkan, postur tubuh pendek justru menjadi kelebihan timnas. ”Kami memanfaatkan kecepatan pemain. Itu menjadi senjata kami,” ucapnya saat latihan timnas, di Bantul, DI Yogyakarta, 2 Agustus lalu.
Berbeda dengan sepak bola Amerika yang lebih populer, pemain rugbi hanya boleh mengumpan bola ke samping ataupun ke belakang. Pemain tidak bisa langsung mengumpan jauh ke jantung pertahanan lawan, seperti yang sering dilakukan quarterback dalam sepak bola Amerika.
Oleh sebab itu, kecepatan akan menjadi faktor penentu lain dalam olahraga adu jegal ini. ”Pemain harus berpikir dan bergerak cepat. Karena pihak lawan bisa menjegal pembawa bola kapan saja,” kata pelatih kepala timnas George Wilson.
Pertanda baik didapat timnas putra di Kejuaraan Asia Rugbi Tujuh 2018 Divisi 2 di Singapura, 4-5 Agustus. Timnas mampu masuk lima besar dengan empat kemenangan dan hanya sekali kekalahan. Lima besar merupakan capaian pertama Indonesia. Sebelumnya, Indonesia hanya berada di peringkat ke-11 dari 12 negara di Divisi 2.