Tantangan Lomba Lari di Kota Besar
JAKARTA, KOMPAS—Salah satu tantangan mengadakan lomba lari di kota besar adalah tidak sterilnya lintasan lomba yang dilalui pelari. Tak terkecuali pada Lomba Lari Internasional Jakarta Maraton 2018 yang akan digelar untuk keenam kalinya 28 Oktober mendatang.
CEO Inspiro Ndang Mawardi selaku penyelenggara Jakarta Maraton 2018 mengakui, lintasan lomba Jakarta Maraton kali ini belum bisa steril dari aktivitas masyarakat. Hal ini terkait dengan jadwal lomba yang bertepatan dengan hari bebas kendaraan (car free day).
“Untuk saat ini, keberadaan masyarat di lintasan lari memang belum terhindarkan. Sebab, untuk meniadakan car free day saat perlombaan tentunya harus melalui disposisi dari gubernur,” kata Ndang saat konferensi pers Jakarta Maraton 2018, Rabu (8/8/2018), di Hotel The Dharmawangsa, Jakarta Selatan. Pada kesempatan ini, turut hadir Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, I Made Suprateka mewakili pihak sponsor Jakarta Maraton 2018 dan perwira Bidang Humas Polda Metro jaya, AKBP Yulia.
Terkait keamanan lintasan, pihak penyelenggara akan membuat barikade di sepanjang lintasan lomba. Adapun barikade yang dimaksud, yakni barikade semipermanen dan barikade hidup yang dibuat pihak kepolisian.
“Perusahaan vendor barikade di Jakarta hanya memiliki barikade sepanjang 15 kilometer. Sementara kami membutuhkan 42 kilometer di kiri dan 42 kilometer di kanan. Oleh sebab itu, kami bekerja sama dengan Polda Metro Jaya untuk mengamankan lintasan lomba,” jelas Ndang.
Selain itu, pihak penyelenggara akan lebih mengintensifkan sosialisasi Jakarta Maraton. Sosialisasi dilakukan di gerbang-gerbang tol yang masuk ke Jakarta, di antaranya, Tangerang, Bekasi, dan Cibubur. Dengan demikian, masyarakat bisa mengetahui perlombaan ini lebih awal, sehingga turut memberikan dukungan.
“Salah satu kunci kesuksesan acara ini terletak dari dukungan masyarakat. Salah satu bentuk dukungan itu adalah tetap berada di rumah saat lomba berlangsung,” kata Ndang.
Bidang Humas Polda Metro jaya, AKBP Yulia mengatakan, sebanyak 2.734 personel diturunkan untuk pengamanan lintasan lomba. Rinciannya terdiri dari unsur Polri sebanyak 1.059, Pemda Provinsi DKI Jakarta 1.575, dan Kodam Jaya sebanyak 100 personel.
Adapun pengamanan Jakarta Maraton terbagi atas tiga pola, yakni Turjawali (Pengaturan, Pejagaan, Pengawalan dan Patroli) dan Penerangan, pembuatan ring pengamanan pada arena start/finis, serta rekayasa lalu lintas. “Arena start/finis merupakan bagian dari ring I. Kami akan menempatkan personel lebih banyak di situ. Saat bersamaan, tim kami juga akan melakukan patroli di sepanjang lintasan lomba,” jelas Yulia.
Jakarta Maraton 2018 yang berhadiah total 1,5 miliar ini menargetkan jumlah peserta sebanyak 20 ribu orang yang berasal dari 50 negara. Lomba ini mempertandingkan lima kategori, yakni Maraton 42 kilometer, 21 kilometer, 10 kilometer, 5 kilometer, dan Maratoonz (Children’s Sprint). (E10)
Rute yang dilalui:
Maraton 42 kilometer dimulai dari Plaza Utara Stadion GBK-belok kanan-Jalan Gerbang Pemuda lantas naik Fly Over-Jl Gatot Subroto-Semanggi lantas belok kiri-Jl Jendral Sudirman-Jl MH Thamrin-Jl Medan Merdeka Barat-putar balik depan RRI-Jl Medan Merdeka Barat-Jl MH Thamrin-Jl Jendral Sudirman-Karet lantas belok kiri-Jl Prof DR. Satrio-Jl Casablanca-putar balik di bawah Fly Over Saharjo-Jl Casablanca- Jl Prof DR. Satrio-belok kiri-Jl Jendral Sudirman-belok kiri-Jl Pattimura-naik Fly Over nontol Antasari-Jl Antasari-putar balik sebelum Simpang Susun Antasari Simatupang-Jl Antasari-naik Fly Over nontol Antasari-Jl Pattimura-Bundaran Patung Pemuda belok kiri-Jl Sisingamangaraja-putar balik lampu merah CSW-Jl Sisingamangaraja-Jl Jendral Sudirman-Semanggi belok kiri-Jl Gatot Subroto-belok kiri-Jl Gerbang Pemuda dan finis di Plaza Utara GBK.
Setengah Maraton 21 kilometer dimulai dari Plaza Utara Stadion GBK-belok kanan-Jalan Gerbang Pemuda lantas naik Fly Over-Jl Gatot Subroto-Semanggi lantas belok kiri-Jl Jendral Sudirman-Jl MH Thamrin-putar balik Bundaran Air Mancur BI-Jl MH Thamrin-Jl Jendral sudirman-Karet belok kiri-Jl Prof. DR. Satrio-Jl Casablanca-putar balik di bawah Fly Over Suharjo-Jl Casablanca-Jl Prof DR. Satrio-belok kiri-Jl Jendral Sudirman-naik ke Semanggi-Jl Gatot Subroto-belok kiri-Jl Gerbang Pemuda dan finis di Plaza Utara GBK.
10 kilometer dimulai dari Plaza Utara Stadion GBK-belok kanan-Jalan Gerbang Pemuda lantas naik Fly Over-Jl Gatot Subroto-naik Simpang Susun Semanggi-Jl Jendral Sudirman-Jl Sisingamangaraja-putar balik lampu merah CSW-Jl Sisingamangaraja-Jl Jendral Sudirman-Semanggi belok kiri-Jl Gatot Subroto-belok kiri-Jl Gerbang Pemuda dan finis di Plaza Utara GBK.
5 kilometer dimulai dari Plaza Utara Stadion GBK-belok kiri Jl Gerbang pemuda lalu putar balik di depan Kemenpora-Jl Gerbang Pemuda lalu naik Fly Over-Jl Gatot Subroto-Jembatan Semanggi turun-naik Jembatan Semanggi-Jl Gatot Subroto-belok kiri ke Jl Gerbang Pemuda dan finis di Plaza Utara GBK.