Jakarta, Kompas – Daud “Cino” Yordan mengincar petinju Venezuela Jorge Linares untuk menapak ke kejuaraan dunia. Petinju asal Ketapang Sukadana, Kalimantan Barat ini yakin akan mampu menjatuhkan Linares sebelum ronde sebelas.
Daud yang kini menempati ranking dua kelas ringan WBA tetap akan melanjutkan pelatihan di Madrid Spanyol demi bisa mengatasi Linares. “Saya masih akan dilatih Gabriel Campillo bersama dua asisten pelatih lainnya. Saya banyak belajar taktik bersama dia,” kata Daud di acara temu wartawan di Menara Bidakara Jakarta Selatan, Kamis (9/8/2018).
Linares adalah petinju ranking satu WBA dan empat kali bertahan sebagai juara dunia WBA. Si “El Nino de Oro Golden Boy” ini bulan Mei lalu dikalahkan Vasyl Lomachenko (Ukraina) dalam perebutan gelar juara dunia super WBA. “Tidak ada celah bagi Linares untuk menolak tantangan Daud karena Daud berada di ranking dua,” kata Raja Sapta Oktohari, pemilik Mahkota Promotion yang membiayai Daud.
Pertarungan Daud-Linares, kata Okto, sudah pasti dilakukan. Golden Boy sebagai promotor Linares sudah setuju mempertemukan Daud dengan petinjunya. Namun soal tempat dan kapan pertandingan dilakukan masih dalam tahap pembicaraan. Diperkirakan Daud-Linares akan naik ke atas ring bulan November nanti.
“Soal tempat kami masih penjajakan. Yang jelas Daud tidak akan bertarung di Indonesia. Selain tidak ada yang mendanai, tentunya kami tidak ingin Daud dianggap sebagai jago kandang,” kata Okto. Saat ini pihaknya dan Golden Boy masih mencari promotor untuk mendanai pertarungan tersebut dan sudah ada promotor yang tertarik.
Mahkota dan Golden Boy tengah melirik beberapa negara sebagai tempat pertandingan, antara lain di Rusia, Meksiko dan Singapura. "Kemungkinan besar di Singapura namun yang jelas tidak di Amerika Serikat," ungkap Okto.
Erick Alonso, asisten pelatih Daud, mengatakan, perkembangan kemampuan Daud sudah jauh meningkat. Hasil latihan di bawah Campilo membuat Daud memenangi pertarungan melawan petinju nomor satu Rusia
Linares mengantongi rekor 44 kali pertarungan dengan 27 kemenangan KO. Namun petinju lincah ini pernah mengalami empat kali kekalahan dan semuanya karena dipukul KO/TKO. Sedangkan Daud mencatatkan 38 kali pertarungan dengan 26 kemenangan KO dan baru kalah 3 kali dengan kalah KO 1 kali.
Daud mengakui sudah mengetahui kelemahan Linares. "Linares tidak akan bisa mengatasi petinju bergaya spartan atau gencar menyerang. Empat kekalahannya disebabkan karena lawan-lawannya yang gencar," kata Daud.
Daud sudah menyiapkan strategi yaitu bermain dengan gaya low starter. Ia tidak akan menghabiskan tenaga dan kecepatan di ronde-ronde awal namun akan menggunakan kekuatan dan kecepatan penuh di atas ronde ke lima. Di saat itulah, kata Daud, terdapat kelemahan Linares.