JAKARTA, KOMPAS - Diperkirakan 39 petugas teknis internasional (ITO) yang terdiri dari dewan juri dan wasit asing cabang angkat besi dari sejumlah negara belum menerima pre-valid card atau kartu identitas khusus yang terakreditasi untuk terlibat sebagai perangkat lomba dalam Asian Games 2018. Meski belum mengantongi PVC, Panitia Penyelenggara Asian Games Indonesia (Inasgoc) menjamin tak akan ada kendala saat mereka tiba di Indonesia.
Wakil Ketua PB PABBSI Djoko Pramono mengatakan, pre-valid card (PVC) seharusnya dikirimkan kepada setiap ITO sejak lama. ”Tetapi, semua kartu tersebut sekarang masih berada di Kantor Pusat Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) di Budapest, Hongaria, dan tidak bisa terkirim ke ITO,” ujar Djoko di Jakarta, Jumat (10/8/2018).
Berdasarkan surat elektronik dari Manajer Kantor IWF Eva Balogh, kantor otoritas bea cukai Hongaria terpaksa menahan PVC karena terjadi kesalahan alamat pengiriman.
Tanpa mengantongi PVC, ITO yang berasal dari sejumlah negara di Asia, seperti Tajikistan, Kirgizstan, dan Oman, tersebut dikhawatirkan akan kesulitan masuk Indonesia dan hadir di arena kompetisi tepat waktu.
Untuk mengatasi masalah ini, Manajer Operasional IWF Angelique Mottet menyarankan Inasgoc untuk mengirim ulang PVC secara langsung kepada setiap ITO. Cara lainnya, Inasgoc mengirimkan surat undangan khusus agar ITO dapat mengurus visa kedatangan di Indonesia tanpa dipungut biaya.
Deputi I Bidang Operasional Pertandingan Inasgoc Harry Warganegara mengatakan, pihaknya menjamin kehadiran ITO sesuai jadwal. ”Kartu akreditasi bisa diambil di Jakarta. Untuk sementara, kami telah mengirimkan PVC dalam bentuk (file digital) PDF kepada setiap ITO. Semua data akreditasi sudah terintegrasi di kantor imigrasi. Tidak akan ada masalah,” katanya.
Harry menambahkan, berdasarkan arahan Dewan Olimpiade Asia (OCA), kartu PVC dikirimkan kepada federasi cabang olahraga Asia. Selanjutnya, federasi cabang di tingkat Asia bertugas membagikan PVC kepada setiap ITO. Apabila ada wasit atau dewan juri asing yang belum menerima PVC, mereka bisa menunjukkan versi digital kepada petugas imigrasi. ”Nanti begitu sampai di Jakarta, kartu akreditasi bisa langsung divalidasi sehingga tidak akan menimbulkan masalah,” ujarnya.
Untuk menjamin kedatangan tamu Asian Games, termasuk wasit dan dewan juri asing, Inasgoc mengeluarkan jaminan imigrasi dengan nomor surat 3801/SG/PP-INASGOC/VIII/2018 tertanggal 7 Agustus 2018. Surat jaminan itu ditandatangani oleh Sekretaris Inasgoc Eris Herryanto.
Dalam surat itu dijelaskan bahwa Inasgoc telah mengeluarkan kartu akreditasi untuk semua peserta. Kartu akreditasi itu dijamin Pemerintah Indonesia sebagai visa masuk ke Indonesia terkait dengan penyelenggaraan Asian Games. (DNA)