Delapan hari menjelang upacara pembukaan Asian Games 2018, panitia pelaksana masih berjibaku menyelesaikan pengaturan arena pertandingan. Pengaturan ini pun tidak mudah.
Sekitar 20 pekerja membuka kotak berisi peralatan angkat besi di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (10/8/2018). Mereka bekerja sama mengeluarkan berbagai peralatan pertandingan dan menyiapkannya di arena.
Hall A1, A2, dan A3 di JIExpo Kemayoran pun disulap menjadi arena latihan, arena pemanasan, dan panggung pertandingan. Disiapkan pula ruang ganti untuk atlet, medis, dan pemeriksaan doping. Selain untuk arena angkat besi, JIExpo juga digunakan untuk arena bridge, tenis meja, wushu, tinju, dan senam.
Para pekerja itu sudah bersiap di arena sejak hari Rabu (1/8/2018). Namun, karena tidak ada arahan untuk melakukan apa, para pekerja hanya menunggu di lokasi.
”Baru tadi malam kami bekerja memasang karpet dan menggeser sejumlah peralatan di arena. Pekerjaan dilakukan sejak malam hingga dini hari,” kata seorang pekerja.
Vendor peralatan angkat besi Eleiko dari PT Orindo Prima, Anil Gill, mengatakan, pemasangan peralatan angkat besi seharusnya sudah dilakukan sejak Rabu (8/8). Namun, karena arena masih berantakan, peralatan belum bisa dipasang.
Untuk mendukung Asian Games, sebanyak 50 set peralatan latihan, 30 set peralatan pemanasan, dan empat set peralatan perlombaan didatangkan dari pabrik di Swedia. Setiap set peralatan dibeli dengan harga sekitar Rp 100.000.000. Peralatan itu telah mendapat sertifikasi dari Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) serta telah dipasangi stiker dengan logo Asian Games 2018.
Teknisi ahli dari Swedia, Brock Martin, didatangkan untuk memastikan peralatan terpasang dengan tepat dan aman, sesuai denah tata letak arena. Pemasangan membutuhkan waktu 3-4 hari.
”Hari ini kami hanya membongkar peti peralatan pemanasan dan perlombaan. Kalau sudah selesai memasang itu, kami akan mengerjakan peralatan latihan,” kata Martin yang berpengalaman melakukan hal yang sama pada kejuaraan Commonwealth Games 2018 di Gold Coast, Australia.
Manajer Pertandingan Alamsyah Wijaya mengatakan, peralatan angkat besi harus segera dipasang karena atlet sejumlah negara mulai berlatih pada Kamis (16/8). Setiap hari akan ada lima sesi latihan untuk 22 negara peserta. Adapun perlombaan angkat besi bergulir pada 19-27 Agustus.
Arena di Istora
Secara terpisah, di arena bulu tangkis di Istora Gelora Bung karno, Senayan, sejumlah pekerja memasang iklan dan melepas kursi tribune untuk area broadcasting. Selanjutnya, mereka juga akan memasang kabel untuk sistem pencatatan skor pertandingan, serta memasang karpet di dalam dan luar arena pertandingan.
Kasubid Media dan Broadcasting Arena Bulu Tangkis Yuni Kartika mengatakan, pengaturan arena memang tidak mudah karena melibatkan banyak pihak. Mulai dari vendor peralatan lomba, lampu, sistem pengeras suara, dan penghitungan skor. Penataan arena juga berkaitan dengan kepentingan broadcasting. Selain itu, birokrasi pengambilan keputusan juga tidak sederhana.
”Kami harus sering-sering koordinasi dengan banyak pihak agar pekerjaan berjalan sesuai jadwal,” katanya.
Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games Indonesia (Inasgoc) Erick Thohir mengatakan, pekerjaan penataan arena pertandingan memang masih berjalan. ”Apabila ada masalah, kami fokus untuk mencari solusi. Kami pastikan penataan selesai tepat waktu,” katanya. (DNA)